Berikanlah… Makanan Kami Secukupnya

SATUHARAPAN.COM – Setelah memesan, saya pun melayangkan pandangan ke sekeliling rumah makan yang sedang ramai pengunjung itu. Mata saya terhenti pada meja sebelah yang baru saja ditinggalkan pelanggan. Tampak minuman warna-warni di dalam gelas kaca masih penuh. Sementara sepiring nasi agak berantakan terlihat baru dicicipi sedikit… ayam goreng masih dalam bentuk yang utuh, kelihatannya baru dicabik sedikit. Empal goreng dan spaghetti itu… jika ditata ulang masih layak disajikan kembali, meski tentu saja prosedur rumah makan tidak mengizinkannya.  

Ah… makanan-makanan itu pastilah akan memuaskan dan memulihkan anak-anak Afrika yang perutnya membusung, dan tulang rusuknya menonjol. PBB melaporkan satu dari sembilan penduduk bumi kelaparan. Di Indonesia, terdengar berita kelaparan dari Papua, berita yang sama juga terbetik setahun silam. Dan beberapa bulan lalu di Boyolali seorang tuna wisma meninggal karena kelaparan. Kenyataannya memang masih banyak orang mengais tempat pembuangan, namun tidak mendapatkan makanan yang cukup.

Sedangkan kita acap mengabaikan apa yang tidak terlihat langsung. Kita merasa sah-sah saja memperlakukan makanan kita sekehendak hati. Bukankan itu hasil jerih lelah kita?

Sesungguhnya terlalu sedikit yang dapat kita kendalikan dengan tenaga, pikiran, kepandaian, dan uang kita. Sedikit saja terjadi kesalahan pada tubuh dan sistem pencernaan, makan bukan lagi kegiatan yang nikmat.

Jika hujan tidak turun, atau turun dalam kadar berlebihan, jika tanah kehilangan kesuburan, dan tanaman tidak tumbuh, sia-sialah semua uang, dan harta, dan jerih lelah kita.  

”Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.” Demikianlah litani yang diajarkan pada masa kecil saya. Doa itu masih sering saya ucapkan secara otomatis tanpa banyak menalar. Dan sekarang saya menyadari kebenarannya.

Pada Hari Pangan Sedunia, yang diperingati setiap 16 Oktober ini, biarlah kita ingat, setiap makanan yang kita sia-siakan adalah sumber daya yang bermanfaat dan dibutuhkan banyak orang.

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com