Berlian Terbesar Dalam Satu Abad Ditemukan di Botswana: 2.492 Karat
GABORONE-BOTSWANA, SATUHARAPAN.COM-Berlian terbesar yang ditemukan dalam lebih dari satu abad telah digali di sebuah tambang di Botswana, dan presiden negara itu memamerkan batu seukuran kepalan tangan itu kepada dunia pada upacara penghormatan pada hari Kamis (22/8).
Pemerintah Botswana mengatakan berlian besar 2.492 karat itu adalah yang terbesar kedua yang pernah ditemukan di sebuah tambang. Itu adalah berlian terbesar yang ditemukan sejak 1905.
Berlian yang belum diberi nama itu dipersembahkan kepada dunia di kantor Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi. Beratnya sekitar setengah kilogram dan Masisi adalah salah satu orang pertama yang memegangnya.
"Sungguh luar biasa," kata Masisi. "Saya beruntung pernah melihatnya di masa saya." Ia terkesiap dan berkata "wow" sebelum memanggil pejabat senior pemerintah untuk melihatnya lebih dekat.
Para pejabat mengatakan masih terlalu dini untuk menilai batu itu atau memutuskan bagaimana cara menjualnya. Berlian lain yang lebih kecil dari tambang yang sama di Botswana terjual seharga US$63 juta pada tahun 2016, sebuah rekor untuk berlian mentah.
"Ini adalah sejarah yang sedang dibuat," kata Naseem Lahri, direktur pelaksana Lucara Diamond Corp. di Botswana, perusahaan pertambangan Kanada yang menemukan berlian itu. "Saya sangat bangga. Ini adalah produk Botswana."
Lucara mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (21/8) bahwa mereka menemukan berlian mentah yang "luar biasa" itu dari Tambang Karowe di Botswana bagian tengah.
Lucara mengatakan itu adalah batu "berkualitas tinggi" dan ditemukan dalam keadaan utuh. Berlian itu ditemukan menggunakan teknologi sinar-X yang dirancang untuk menemukan berlian besar dan bernilai tinggi.
"Kami sangat gembira atas penemuan berlian 2.492 karat yang luar biasa ini," kata Presiden dan CEO Lucara William Lamb dalam sebuah pernyataan.
Berat tersebut menjadikannya berlian terbesar yang ditemukan dalam 119 tahun dan terbesar kedua yang pernah digali dari sebuah tambang setelah Berlian Cullinan yang ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905.
Cullinan yang terkenal itu memiliki berat 3.106 karat dan dipotong menjadi permata, beberapa di antaranya merupakan bagian dari Permata Mahkota Inggris.
Berlian hitam yang lebih besar dan kurang murni ditemukan di Brasil pada akhir tahun 1800-an, tetapi ditemukan di atas tanah dan diyakini sebagai bagian dari meteorit.
Botswana, negara berpenduduk 2,6 juta orang di Afrika bagian selatan, adalah produsen berlian alam terbesar kedua setelah Rusia dan telah menemukan semua batu terbesar di dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Tambang Karowe telah menghasilkan empat berlian lainnya dengan berat lebih dari 1.000 karat dalam dekade terakhir.
Sebelum penemuan ini, berlian Sewelo, yang ditemukan di Tambang Karowe pada tahun 2019, diakui sebagai berlian tambang terbesar kedua di dunia dengan berat 1.758 karat. Berlian tersebut dibeli oleh rumah mode Prancis Louis Vuitton dengan jumlah yang tidak diungkapkan.
Berlian Lesedi La Rona seberat 1.111 karat, juga dari Tambang Karowe Botswana, dibeli oleh seorang penjual perhiasan Inggris seharga US$53 juta pada tahun 2017. Berlian lain dari Karowe, The Constellation, terjual dengan harga rekor US$63 juta.
Berlian terbentuk ketika atom karbon ditekan bersama di bawah tekanan tinggi jauh di bawah tanah. Para ilmuwan mengatakan sebagian besar berlian berusia setidaknya satu miliar tahun dan beberapa di antaranya berusia lebih dari tiga miliar tahun. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Negara Pertama dan Terakhir Merayakan Tahun Baru 2025
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Setiap negara ternyata memulai hitungan mundur tahun baru mereka pada wak...