Berlian Terbesar Tanpa Cacat Dipamerkan di Dumai, UEA
DUBAI, SATUHARAPAN.COM-Berlian tanpa cacat terbesar di dunia, senilai US$ 15 juta, dipamerkan di Sotheby's Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Berlian kuning berbentuk buah pir Golden Canary memiliki berat 303,10 karat, menjadikannya berlian tanpa cacat terbesar di dunia, menurut Gemological Institute of America. Batu unik ini memulai debutnya di Dubai sebelum tur dunianya di galeri Sotheby.
Setelah dipamerkan di Dubai, ia akan melakukan perjalanan ke Taipei, Hong Kong dan Jenewa sebelum tiba di New York untuk dijual pada 7 Desember sebagai bagian dari penjualan Sotheby's New York Magnificent Jewels.
Dinilai sekitar US$15 juta oleh Sotheby's, ketika dijual, itu akan tanpa harga cadangan. Artinya, akan dijual dengan harga berapa pun tertinggi pada hari itu.
Sekarang dipajang di galeri Sotheby's Dubai di DIFC. Golden Canary bergabung dengan daftar batu bersejarah penting yang telah dipamerkan di Dubai.
Pada bulan September, salah satu berlian merah muda paling murni di dunia diresmikan oleh Sotheby's Dubai di Dubai Diamond Exchange, menjelang tur ke Singapura, Taipei, dan Hong Kong.
Dengan berat 11,15 karat, 'Williamson Pink Star' adalah berlian merah muda mewah tanpa cacat internal terbesar kedua yang pernah muncul di pelelangan.
Pada lelang bulan Oktober, 'Williamson Pink Star' terjual sekitar US$ 57,7 juta (termasuk premi lelang) di Sotheby's Hong Kong.
Butuh waktu sekitar 20 menit untuk berlian merah muda mewah tanpa cacat internal terbesar kedua yang pernah muncul di lelang untuk dijual dalam penjualan yang berdiri sendiri, seperti yang terlihat melalui streaming langsung Sotheby.
Harga per karatnya lebih dari US$5 juta memecahkan rekor lelang sebelumnya. Ini adalah permata atau batu permata paling berharga kedua yang pernah dijual di pelelangan, hanya diunggulkan oleh CTF Pink Star yang memecahkan rekor, berlian campuran oval 59,60 karat, yang dijual di Sotheby's seharga US$ 71,2 juta pada April 2017, dan masih memegang rekor lelang dunia untuk berlian, batu permata, atau permata apa pun. (Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...