Bertemu Menag, Amnesti Internasional Singgung Soal Ahmadiyah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dan Sekretaris Jenderal Amnesti Internasional (Amnesty International), Salil Shetty, membahas kehidupan keagamaan di Indonesia.
"Kunjungan ini ingin mendengarkan perkembangan bagaimana Indonesia menangani persoalan hak asasi manusia di bidang kehidupan keagamaan dan kehidupan sosial politik secara umum,”kata Lukman usai pertemuan di Jakarta, Rabu (22/3).
Dalam kesempatan itu, turut hadir juga perwakilan Amnesti Internasional lainnya, Usman Hamid. Dalam pertemuan singkat itu, Lukman mengaku berdiskusi tentang perkembangan hubungan antara kehidupan keagamaan dan politik kekinian, serta bagaimana Indonesia sebagai warga dunia menyikapi persoalan yang dihadapinya.
“Kehadiran Sekjen Amnesti Internasional ini tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap Indonesia, tapi juga memberikan masukan dan rekomendasi bagaimana sebaiknya Indonesia menyikapi persoalan terkait HAM, kehidupan keagaman, dan sosial pada umumnya," kata Lukman.
Lukman mengharapkan masukan dari Amnesti Internasional yang berpengalaman menangani persoalan Hak Asasi Manusia di negara lain.
Salil Shetty mengaku senang bertemu dengan Menag untuk merayakan kekuatan Indonesia sebagai negara di mana banyak kelompok beragama bisa menikmati kebebasan beragama. Namun demikian, Salil juga melihat ada tantangan di Indonesia terkait kasus Ahmadiyah dan Syiah.
“Ini bukan tantangan yang mudah untuk disikapi tapi terlihat Menag sangat berkomitmen untuk menyelesaikannya dan berusaha keras untuk mencari solusi," kata Salil Shetty.
Usman Hamid menambahkan Amnesti Internasional adalah organisasi gerakan dunia yang (anggotanya) terdiri dari tujuh juta orang, bebas dari kepentingan politik apapun. Organisasi ini menurutnya lebih mementingkan kepada pemberian perlindungan kepada siapa saja dalam mengeskpresikan pandangan dan pendapatnya. (kemenag.go.id)
Editor : Eben E. Siadari
Kepala Pasukan UNIFIL: Posisi PBB di Lebanon Berisiko Didudu...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan pada hari Jumat (1/11) bahw...