Bertemu Mensesneg, Tim Jokowi-JK Bahas Empat KTT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla bidang Arsitektur Kabinet, Andi Wijayanto mengatakan telah bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara Republik Idonesia (Mensesneg RI) Sudi Silalahi membahas empat konferensi tingkat tinggi (KTT).
"Tadi pagi, Senin (8/9), kami telah bertemu Mensesneg RI membahas agenda kerja presiden terpilih di bulan Oktober dan Desember 2014 yang masuk lembaga kepresidenan, baik domestik dan luar negeri," tutur Andi, saat ditemui di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
"Dalam agenda luar negeri, ada empat KTT yang menjadi pembahasan tadi, yakni KTT Asia-Pasific Economic Coorperation (APEC), KTT G20, KTT Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), dan KTT ASEAN-Korea," Andi menambahkan.
Menurut dia dalam pertemuan itu Mensesneg RI menyampaikan terdapat deadline tanggal yang harus dikonfirmasi oleh Jokowi-JK, mengenai kehadiran mereka dalam empat KTT tersebut.
"Selanjutnya kami juga bicarakan masalah substansi, mengenai posisi Indonesia pada empat KTT itu," tutur dia.
"Misalnya di APEC ada isu tentang skema perdagangan bebas regional yang digagas Indonesia lewat ASEAN, Amerika Serikat, dan Tiongkok, kami butuh penjelasan lebih dalam dari Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Menteri Perdagangan (Mendag) tentang posisi Indonesia, sejarahnya, hingga diskusi lebih lanjutnya," Andi menambahkan.
Karena itu, lanjut Andi, Mensesneg telah mempersilakan Tim Transisi Jokowi-JK untuk berbicara dengan menteri terkait, seperti Menlu dan Mendag untuk mendapat penjelasan mengenai posisi Indonesia pada forum-forum tersebut.
Struktur 2014-2019
Terkait masalah dalam negeri, menurut Andi, Tim Transisi Jokowi-JK dan Mensesneg membicarakan hal-hal seperti perangkat kepresidenan, pasukan pengamanan presiden (paspampres), protokoler, sampai ajudan.
"Pak Sudi juga menyerahkan dokumen tentang aturan kelembagaan yang relevan dan mengatakan sudah ada struktur untuk 2014-2019 yang tentunya akan dipelajari sesuai kebutuhan," tutur Deputi Tim Transisi Jokowi-JK bidang Arsitektur Kabinet itu.
Sementara itu, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK bidang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Hasto Kristiyanto, mengatakan Mensesneg menyampaikan alasan kuat terkait pemisahan Sekretariat Kabinet dengan Kementerian Sekretaris Negara.
"Namun, kami akan lakukan pembahasan apakah postur seperti itu akan digunakan juga dalam Pemerintahan Jokowi-JK," ucap dia.
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...