Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Sabar Subekti 14:05 WIB | Rabu, 28 Agustus 2024

Beruk Peliharaan Serang Pemilik dan Petugas Ketika Akan Dievakuasi

Petugas Balai Besar KSDA Sumatera Utara mengevakuasi beruk dari Kota Binjai.
Primata Beruk (Macaca nemestrina) yang dievakuasi. (Foto: KLHK)

BINJAI, SATUHARAPAN.COM-Balai Besar KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) Sumatera Utara mengevakuasi 2 (dua) individu Beruk (Macaca nemestrina) juga di Kota Binjai.

Sebelumnya melakukan evakuasi monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga di Kota Binjai, pada Minggu, 18 Agustus 2024.

Evakuasi beruk bermula dari laporan petugas BPBD Kota Binjai tentang permohonan bantuan penanganan satwa liar jenis Beruk, pada hari Jumat, 23 Agustus 2024. Menindaklanjuti laporan tersebut  telah dilakukan rescue dua ekor satwa liar jenis beruk oleh Balai Besar KSDA Sumut melalui Seksi Konservasi Wilayah II Stabat bersama dengan lembaga mitra dari Yayasan Scorpion Indonesia, dari warga Binjai  Endapen Sitepu, di Jl Samanhudi kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan.

Kedua satwa liar beruk, masing-masing: jantan, usia 14 tahun, dan betina, berusia kurang lebih13 tahun, sebelumnya telah dipelihara dari kecil dan selama ini dipelihara dalam kandang terpisah sehingga menurut pengakuan yang memelihara sudah cukup jinak kepada pemiliknya

Saat akan dievakusai pemilik, Endapen Sitepu, minta izin kepada petugas untuk menangani langsung dan memindahkan keduanya ke dalam kandang transport yang dibawa petugas, namun secara tiba-tiba satwa mengamuk dan menyerang si pemilik sehingga terluka di kedua tangan dan kaki.

Petugas BPBD Kota Binjai yang akan mengamankan satwa juga diserang dan terluka di kaki, sehingga kedua korban dilarikan ke RS Djulham Binjai. Korban, Endapen Sitepu, mengalami luka gigitan yang cukup serius dan mendapat jahitan sebanyak 29 jahitan, sedangkan petugas BPBD mendapat

Untuk antisipasi terjangkitnya penyakit rabies, keesokan harinya kedua korban dilakukan test lanjutan di Puskesmas Rambung Kota Binjai sebagai satu-satunya fasilitas kesehatan pemerintah yang memiliki fasilitas perawatan rabies di Kota Binjai.

Sedangkan kedua satwa beruk diamankan ke fasilitas kandang primata milik Yayasan Scorpion Indonesia di Medan untuk observasi potensi rabies dan rehabilitasi sebelum keputusan disposal.

Melalui peristiwa ini, petugas menyampaikan sosialisasi dan pesan moral, yaitu sejinak-jinaknya satwa liar, suatu waktu akan menunjukkan sifat buasnya juga. Karena itu waspadalah!

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home