Sebuah perahu melarung sesaji berbentuk miniatur kapal dalam acara petik laut Ngemplak Rejo, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (1/3). Ritual petik laut yang diselenggarakan oleh pemerintah kota melalui Disporabud dan Kelompok nelayan yang bertepatan dengan hari jadi Kota Pasuruan ke-328, merupakan sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta atas keselamatan dan melimpahnya hasil laut. (Foto-foto: Antara)
Pertunjukan kesenian bela diri asli Betawi, Palang Pintu saat dipertontonkan dalam sebuah perhelatan pernikahan di Kawasan Srengseng Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (2/3). Kesenian bela diri ini menjadi salah satu syarat dalam ritual pernikahan adat Betawi yang saat ini sudah banyak ditinggalkan baik karena faktor perkawinan campur ataupun kepraktisannya.
Para pemain Teater Koma mementaskan lakon karya N. Riantiarno berjudul Demonstran dalam gladi bersih pementasan tersebut di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki Jakarta, Jumat (28/2). Pementasan yang berlangsung 1-15 Maret 2014 tersebut mengangkat potret suram bangsa ini dengan permasalahan korupsi, reformasi, kekuasaan, kolusi dan mafia hukum serta wajah kesejahteraan rakyat yang terabaikan.
Seorang pekerja menyelesaikan pembuatan batik prodo di Desa Brajan, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta, Jumat (28/2). Kerajinan batik prodo yang merupakan salah satu dari cabang jenis kesenian batik yang dikhususkan untuk memperindah kain batik dengan warna emas tersebut dijual seharga Rp 100.000 hingga Rp 1,5 juta tergantung ukuran dan jenis kain, dan dipasarkan ke sejumlah kota besar di Indonesia.
Seorang anak melihat mainan kapal api tradisional, yang terbuat seng di Desa Ngemplak Rejo, Panggung Rejo, Pasuruan, Jatim, Sabtu (1/3). Mainan kapal api tradisional tersebut dijual dengan harga Rp 10 ribu - Rp 15 ribu tergantung ukuran besar kecilnya, meski sudah jarang ditemui mainan kapal api tradisional tersebut masih digemari anak - anak.
Pengunjung mengamati karya seni rupa yang dipamerkan dalam pameran bertajuk Storytelling di Sangkring Art Space, Nitiprayan, Bantul, Yogyakarta, Jumat (28/2). Pameran oleh 12 perupa muda dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini mengekspos Storytelling atau menceritakan kembali sebuah cerita yang merupakan kebiasaan yang seolah sudah mendarah daging dan kehidupan manusia sarat dengan cerita. Pameran berlangsung hingga 9 Maret 2014.
Seorang penjual merapikan mainan tradisional berbahan dasar kayu di kawasan Joglo, Jakarta Barat, Jumat (28/2). Di tengah maraknya mainan impor saat ini, mainan tradisional masih diminati oleh anak-anak yang dijual dengan kisaran harga Rp 3000 sampai Rp 300 ribu tergantung dari jenis dan ukurannya.