Konsumsi Sumberdaya Hutan Dengan Berkreasi

Bengkel kreatif menggunakan material kayu dengan berkreasi membuat gantungan kunci sendiri menjadi salah satu kegiatan bertema 100% Responsible Consumer yang digelar oleh WWF Indonesia di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (1/3) (Foto-foto : Dedy Istanto).

Salah satu pengunjung membuat gambarnya sendiri dengan material potongan kayu yang akan dijadikan gantungan kunci.

Berbagai konsep karya gantungan kunci dari para pengunjung maupun pelajar yang telah selesai digambar untuk selanjutnya dipernis untuk memunculkan warna gambar yang kemudian dikeringkan dengan digantung.

Seorang anak kecil terlihat asik menggambar konsep di papan kayu sebagai mal untuk nantinya dicetak pada sebuah tas bahan.

Konsep sketsa di papan yang sudah dicungkil dengan menggunakan alat sesuai dengan gambar yang diinginkan yang selanjutny akan diberi pewarna sesuai keinginan peserta.

Sketsa gambar yang sudah dicungkil diberi pewarna untuk selanjutnya dicetak pada sebuah tas bahan yang sudah disiapkan.

Hasil karya salah satu pelajar dengan konsep gambarnya sendiri yang sudah selesai dicetak pada sebuah tas bahan yang juga merupakan dari hasil daur ulang.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - World Wide Fund Indonesia (WWF Indonesia) menggelar berbagai kegiatan publik untuk mengenal pengelolaan hutan dan produk hasil hutan dalam acara “100% Responsible Consumer“ di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (1/3).

WWF Indonesia menilai bahwa meningkatnya permintaan pasar akan produk hasil hutan seperti kayu seringkali tanpa mengindahkan kaedah pengelolaan yang bertanggungjawab. Pola konsumsi sumberdaya hutan tidak sejalan dengan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

Dalam “100% Responsible Consumer“ ini para pelajar remaja dan pengunjung museum dapat mengikuti aktifitas kreatif dan belajar secara gratis.

Kegiatan yang diadakan selama dua hari mulai dari tanggal 1 sampai 2 Maret 2014 pukul 09.00 WIB diisi dengan berbagai acara, seperti pameran 25 karya seni yang menggunakan material dari kayu, kertas, dan tisu dibuat oleh enam sekolah menengah atas (SMA) di Jabodetabek. Selain itu ada workshop, dan talkshow serta peluncuran situs website komunitas www.hutankita.org yang dikelola atas kerjasama dari WWF Indonesia, Transparency International Indonesia, dan Indonesia Working Group on Forest Finance serta Konsorsium SIAP II.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja