Berusaha Sedikit Lebih Keras
SATUHARAPAN.COM – Keponakan saya, Bira, doyan minum teh manis. Setiap hari paling tidak ia minum tiga gelas teh manis. Ia mempunyai mug sendiri untuk meminum tehnya, dan ia sendirilah yang mencucinya.
Suatu hari saya melihat mug yang biasa dipakainya untuk minum teh tampak kusam kecoklatan, tidak bersih. Saya tanya kepada Bira apakah dia mencuci dan menggosok mug itu sehabis ia pakai. ”Iya, dong, tapi warna kusamnya tidak bisa hilang. Apa boleh buat, dampak teh,” jawab Bira pasrah.
Lalu saya meminta Bira mencuci lagi mug itu. Ia mencuci mug itu dengan sabun cuci piring dan menggosoknya dengan spon, lalu membilasnya dengan air bersih. Namun, ia tidak menggosok mug itu dengan spon bagian kasar. Karena itu, saya memintanya mencuci lagi mug itu dan kali ini menggosoknya dengan spon bagian kasar. Karena bekas teh sangat melekat di mug itu, maka Bira harus berusaha lebih keras dari yang biasa ia lakukan yaitu menggosok mug itu kuat-kuat. Badannya terguncang-guncang saat ia menggosok. Hasilnya membuatnya tercengang. Mug kesayangannya itu menjadi bersih dan kinclong kembali!
Sering kali kita mengira sudah cukup berusaha menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang sulit. Ketika hasilnya tidak sesuai harapan, kita percaya memang sudah begitu nasib kita. Kita malas memberikan ekstra tenaga dan pikiran lagi. Padahal kalau saja kita mau berusaha sedikit lebih keras, mungkin hasilnya jauh lebih baik. Bahkan, sesuatu yang tak kita pernah bayangkan sebelumnya.
email: inspirasi@satuharapan.com
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...