Besok, Ahok Tak akan Bongkar Paksa GKPI Jatinegara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta , Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan tak akan ada pembongkaran paksa gedung Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) yang sebelumnya direncanakan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur hari Sabtu (25/7). Pemerintah DKI, ujar Ahok, memberi tenggat waktu pemenuhan syarat izin mendirikan tempat ibadah hingga esok hari.
Bila tak dipenuhi, pengelola GKPI dipersilakan untuk melakukan pembongkaran gedung secara mandiri.
“Tadi saya sudah ketemu Wali Kota (Jakarta Timur, Red), dia kasih kesempatan tanggal 25, jadi kalau secara surat tidak bisa dipenuhi, kami suruh dia (GKPI, Red) bongkar sendiri. Kalau enggak (dibongkar, Red) baru kita yang bongkar,” kata Ahok di Markas Kostrad, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).
Saat dikonfirmasi ulang mengenai pembongkaran, Ahok menegaskan tak akan ada pembongkaran paksa esok. Namun, ia merekomendasi GKPI untuk membongkar bagian-bagian gedung yang diperintahkan pemerintah setempat sesuai batas waktu yang ditentukan.
Sebelumnya, Pemprov DKI melalui Suku Dinas Penataan Kota yang terikat pada peraturan tersebut akan melaksanakan pembongkaran pada Sabtu (25/7). Bangunan ini sebelumnya telah disegel sejak dua tahun lalu. Penyegelan juga mengacu Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 dan Peraturan Gubernur Nomor 123 Tahun 2012.
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...