BI dan OJK Teliti Kasus Gangguan Layanan Mandiri Online
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta Bank Mandiri memberikan laporan lengkap tentang apa yang diberitakan sebagai kendala teknis atas layanan Mandiri Online.
Kendala teknis yang terjadi pada akhir pekan lalu telah menyebabkan perbedaan jumlah saldo tabungan milik nasabah yang tercatat di Mandiri Online. Menurut keterangan pihak Bank Mandiri ada 97 nasabah yang terdampak oleh kendala ini.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng, menyebutkan pihaknya sedang menindaklanjuti permasalahan kendala teknis Mandiri Online yang merupakan layanan perbankan dalam jaringan (daring) Bank Mandiri.
"Kami sudah meminta laporan secara lengkap kepada Bank Mandiri. Akan kami tindak lanjuti dan teliti bersama antara Mandiri dan BI," kata Deputi Gubernur BI, Sugeng, di gedung BI Institute, Jakarta, Senin (08/05) dikutip dari Antaranews.com.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku otoritas perbankan juga sudah meminta penjelasan dari pihak Bank Mandiri.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon menjelaskan, pihak Bank Mandiri sudah melaporkan hal tersebut kepada pengawas. Nelson mengatakan dirinya tengah menunggu laporan lengkap terkait permasalahan pada Mandiri Online.
"(Bank) Mandiri sudah lapor ke pengawas. Saya sedang menunggu laporan lengkapnya," kata Nelson kepada Kompas.com, Senin (08/05).
Hal yang sama ditegaskan oleh Irwan lubis, deputi komisioner pengawas perbankan III OJK.
"OJK akan memonitor penerapan e-banking di Bank Mandiri dan sudah meminta manajemen bank untuk menjaga semua infrastruktur pelayanan kepada nasabah berjalan dengan baik dan aman," ungkap Irwan.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, dalam keterangan resmi yang dimuat oleh sejumlah media, mengatakan pada hari Minggu (07/05) bahwa Mandiri Online yang sempat dihentikan akhir pekan lalu, sudah berjalan normal kembali.Kekeliruan jumlah saldo nasabah juga telah dikoreksi.
"Sudah dikembalikan seperti sediakala. Termasuk dana-dananya sudah dikembalikan. Mandiri Online juga sudah aktif lagi," kata
Rohan.
Ia menambahkan kendala teknis terjadi pada hari Jumat (5/5) seolah-olah terjadi transaksi yang dilakukan nasabah dan mendebet atau menarik dana nasabah.
Dijelaskan oleh Rohan bahwa layanan Mandiri Online masih dalam "soft launching" sehingga memang memerlukan beberapa penyesuaian.
"Dalam monitoring, kami menemukan adanya sedikit penyesuaian yang perlu dilakukan terhadap sistem, dan penyesuaian itu telah selesai," ujar dia.
Editor : Eben E. Siadari
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...