BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 4,75 Persen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) di Jakarta, hari Kamis (20/4), memutuskan mempertahankan suku bunga acuan "7-day Reverse Repo Rate" pada 4,75 persen.
"Deposit facility (bunga penyimpanan dana) tetap sebesar 4,00 persen, dan lending facility (bunga fasilitas penyediaan dana dari BI ke perbankan) tetap sebesar 5,5 persen, berlaku efektif sejak 21 April," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, dalam konferensi pers pengumuman hasil RDG April 2017 di Jakarta, hari Kamis (20/4).
Dewan gubernur Bank Indonesia menggelar pertemuan dua hari, 18-20 April 2017, untuk memutuskan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) bagi beberapa waktu mendatang.
Keputusan mempertahankan "7-day Reverse Repo Rate" konsisten dengan upaya BI menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan tetap mendorong berlanjutnya proses pemulihan perekonomian domestik.
Tirta juga mengatakan, BI tetap mewaspadai sejumlah risiko global maupun domestik.
Dari sisi global, terdapat indikasi perbaikan prospek perekonomian negara maju, namun sejumlah risiko tetap perlu dicermati terutama wacana penurunan besaran neraca bank sentral AS dan faktor geopolitik.
Dari sisi domestik, beberapa risiko yang perlu diwaspadai adalah dampak penyesuaian "administered prices" terhadap inflasi dan masih berlanjutnya konsolidasi korporasi dan perbankan yang menyebabkan belum optimalnya dampak stimulus perekonomian.
"Untuk itu, Bank Indonesia terus berupaya memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran guna menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata dia.
BI juga akan melanjutkan koordinasi bersama Pemerintah dalam rangka pengendalian inflasi agar tetap berada pada kisaran sasaran dan mendorong kelanjutan reformasi struktural untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkesinambungan. (Ant)
Editor : Melki Pangaribuan
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...