BI: Pertumbuhan Ekonomi Berisiko Mengarah Ke Batas Bawah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bank Indonesia menilai ke depan terdapat risiko bahwa pertumbuhan ekonomi pada 2015 dapat mengarah ke batas bawah kisaran 5,4-5,8 persen.
"Pencapaian tingkat pertumbuhan tersebut akan dipengaruhi seberapa besar dan cepat realisasi berbagai proyek infrastruktur yang direncanakan pemerintah, selain konsumsi yang tetap kuat dan ekspor yang secara gradual," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara saat jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Di sisi domestik, lanjut Tirta, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2015 diperkirakan masih moderat dan mulai kembali meningkat pada triwulan II-2015.
Konsumsi diperkirakan masih cukup kuat pada triwulan I-2015, sementara ekspor dan investasi mengindikasikan kecenderungan yang melambat.
"Masih cukup kuatnya konsumsi terutama didorong konsumsi swasta akibat terkendalinya inflasi," ujar Tirta.
Sementara itu, pengeluaran pemerintah yang diharapkan menjadi stimulus pertumbuhan diperkirakan masih tumbuh terbatas sesuai pola realisasinya di awal tahun dan baru akan meningkat mulai triwulan II-2015 dan seterusnya.
Di sisi lain, ekspor diperkirakan masih terkontraksi, walaupun mulai mengalami perbaikan, sejalan dengan masih lemahnya harga komoditas dan melambatnya permintaan dunia, khususnya untuk produk manufaktur.
Pertumbuhan investasi diperkirakan masih tertahan, meskipun akan meningkat pada triwulan II-2015 dan triwulan-triwulan berikutnya seiring dengan semakin meningkatnya belanja modal pemerintah pada proyek-proyek infrastruktur.
"Hal ini sejalan dengan pemantauan kemajuan tahapan konstruksi dari berbagai proyek infrastruktur yang ada," kata Tirta.(Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...