BI : Transaksi Uang Elektronik Meningkat Tajam
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa memasuki 2015 transaksi dengan uang elektronik mengalami peningkatan.
“Uang elektronik mengalami peningkatan (transaksi) yang sangat tajam, kalau pertumbuhan transaksi ekonomi dari kartu ATM atau debet tumbuhnya lebih rendah uang elektronik, ini (transaksi uang elektronik) mengalami penginkatan sangat tajam sejak 2011,” kata Direktur Eksekutif Departemen Pengembangan Akses Keuangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah Bank Indonesia (BI), Eni Panggabean kepada sejumlah pewarta pada peluncuran uang elektronik di Terminal Parkir Elektronik (TPE), Kamis (29/1), di Bangi Kopitiam Resto, Jalan Agus Salim, Jakarta.
Eni menjelaskan sejak uang elektronik pertama kali diluncurkan pada 2009, dia mencatat sejak 2011 hingga 2015 kenaikan transaksi per tahun sekitar 30 persen.
“Jadi kalau dibandingkan seperti instumen lain seperti kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) atau (kartu) debet itu sekitar 15 sampai 16 persen jadi uang elektronik ini dua kali lipat penggunaannya,” Eni menjelaskan.
Uang Elektronik diterbitkan Bank Indonesia dengan berdasar pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/12/PBI/2009 tanggal 13 April 2009 tentang Uang Elektronik dan Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI) No.11/11/DASP tentang Uang Elektronik.
Eni menilai penggunaan uang elektronik pada 2014 nilai sebesar 1,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. “Tapi, nanti kami akan tingkatkan di 2015 sampai lebih dari dua persen,” Eni mengakhiri penjelasannya.
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...