Biarawati Juara The Voice Italia Prioritas Yesus dan Doa
ROMA, SATUHARAPAN.COM – Berbicara kepada wartawan untuk pertama kali setelah kemenangannya di The Voice Italia, Suster Cristina Scuccia mengatakan bahwa ia kini berencana untuk kembali ke dua prioritas dalam hidupnya, yaitu Yesus dan doa.
“Masa depan saya adalah di tangan atasan saya. Saya mempercayai Suster Kepala,” kata Biarawati Ursulin Keluarga Kudus ini dalam sebuah wawancara dengan situs Italia, TGcom24.
Suster Cristina menarik perhatian dunia ketika muncul di The Voice versi Italia. Penampilannya sewaktu menyanyikan lagu Alicia Keys No One telah menarik lebih dari 50 juta viewers di YouTube.
Pada 5 Juni, dia memenangkan The Voice musim 2014 dengan 62 persen pemilih.
Setelah diumumkan sebagai pemenang, Suster Cristina menyuarakan syukur kepada Allah dan memimpin penonton di studio untuk menaikkan Doa Bapa Kami, menjelaskan, “Saya ingin Yesus hadir di sini.”
Ditanya tentang mengundang penonton di studio untuk berdoa, Suster Cristina tersenyum dan berkata, “Maaf, tapi jika saya tidak melakukannya di sini, lalu di mana harus saya lakukan?”
Suster yang masih berusia 25 tahun ini mengungkapkan akan memperbarui sumpahnya dalam beberapa minggu mendatang.
“Pada 2009, saya memulai perjalanan sebagai postulan. Saya menghabiskan dua tahun di Brasil untuk novisiat saya dan kemudian mengikrarkan kaul pertama saya pada 2012. Saya harus memperbarui janji itu selama tiga tahun lagi untuk membuat kaul kekal saya. Saya akan memperbarui itu untuk kedua kali pada akhir Juli.”
Ditanya apakah kemenangannya pada The Voice telah mengubah keputusannya mengenai kehidupan beragama, Suster Cristina menjawab, “Tentu saja tidak. Ini adalah jalan bagi saya.“
Biarawati Italia ini dianugerahi kontrak dengan Universal Records setelah memenangkan kontes menyanyi. “Itu ada di tangan Suster Kepala,” Suster Cristina menjelaskan. “Atasan saya akan memutuskan apa yang harus dilakukan dengan itu.”
Universal telah merencanakan tur dunia dengan pemenang The Voice, tapi Suster Cristina mengatakan kepada wartawan, “Saya ulangi, akan ditentukan kemudian. Namun, untuk saat ini saya dapat mengatakan penginjilan tidak terikat oleh batas-batas teritorial. Untuk alasan ini saya bersedia.”
Menurut Suster Cristina, ia memutuskan untuk bersaing di The Voice karena “Tuhan telah memberi saya karunia. Dan, jujur karunia ââitu pasti hanya bagi saya untuk tinggal tersembunyi. Jadi, saya ingin juga menunjukkan bahwa Allah tidak mengambil apa pun dari hidup saya, tetapi ia telah memberi saya jauh lebih banyak.”
Suster Cristina mengatakan dia berharap lagu-lagu di album pertama akan berisi “lagu-lagu sederhana yang berbicara tentang realitas kehidupan sehari-hari dan memiliki lirik yang berbicara tentang kasih.” (catholicnewsagency.com)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...