Biarawati yang Melahirkan, Minta Maaf
ROMA, SATUHARAPAN.COM – Suster Roxana, biarawati asal El Savador yang pada Jumat (17/1) melahirkan seorang bayi laki-laki, menulis surat permohonan maaf pada Biarawati Senior, Elvira Petaraca, karena telah melanggar sumpahnya.
Roxana Rodriguez, biarawati berusia 31 tahun itu, mengaku tidak menyadari perihal kehamilannya karena tidak mengetahui siklus menstruasinya. Selama masa kehamilannya, ia menduga pembengkakan yang terjadi di perutnya adalah akibat pencernaan yang buruk dan infeksi lambung.
Ia terkejut ketika dokter melakukan USG dan mengatakan bahwa ia tengah berada di periode akhir kehamilan.
“Aku tidak boleh melahirkan, aku seorang biarawati,” teriaknya.
Bayi laki-lakinya itu dinamakan Francesco (Francis) untuk menghormati Paus yang juga berasal dari Amerika Selatan.
Kelahiran bayi tersebut telah menuai kecaman dari Gereja Katolik karena Suster Roxana sebelumnya telah mengambil sumpah atas “kemiskinan, kemurnian, dan ketaatan” ketika ia menjadi biarawati pada September 2012.
“Saya merasa khawatir karena pembicaraan ini tidak hanya terjadi di Italia, melainkan juga di negeri saya, dan saya takut untuk kembali ke sana,” ujarnya.
Namun kemudian Suster Roxana berjanji untuk tetap merawat bayi tersebut karena ia percaya bahwa Francis adalah “anugerah Tuhan”.
“Saya pasti akan merawat bayi saya karena ia adalah anugerah dari Tuhan,” kata Suster Roxana pada pekerja sosial Anna Fontanella, “Bagaimana perasaan saya? Lebih seperti seorang ibu daripada seorang suster.”
Kepala cabang the Catholic charity Caritas, Bapa Benedetto Falcetti menduga bahwa peristiwa kehamilan Suster Roxana terjadi saat Suster Roxana kembali ke rumahnya untuk memperbarui paspor.
“Peristiwa itu terjadi di El Salvador antara bulan Maret dan April tahun lalu,” ungkap Bapa Benedetto.
Uskup setempat, Delio Lucarelli mengatakan bahwa Suster Roxana harus meninggalkan Biara Little Disciples of Jesus, tempat di mana ia tinggal di Campomori, dekat Rieti. Kepala biara tersebut, Suster Erminia Pusceddu mengatakan, “Suster Roxana tidak tahu bagaimana cara menahan diri dari cobaan.” (huffingtonpost.com/smh.com.au)
Editor : Bayu Probo
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...