Biden Beri Grasi Anggota Keluarga di Hari Terakhir Masa Jabatannya
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Joe Biden memberikan grasi kepada beberapa anggota keluarganya pada Senin (20/1), tak lama sebelum dia mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat.
"Keluarga saya telah menjadi sasaran serangan dan ancaman tiada henti, yang semata-mata ingin menyakiti saya, cara terburuk dari politik partisan. Sayangnya, saya tidak punya alasan untuk percaya bahwa serangan-serangan ini akan berakhir," kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih.
"Investigasi yang tidak berdasar dan bermotif politik mendatangkan malapetaka bagi kehidupan, keselamatan, dan keamanan finansial individu yang menjadi target dan keluarga mereka," tutur Biden.
"Bahkan ketika seseorang tidak melakukan kesalahan dan pada akhirnya akan dibebaskan, fakta bahwa mereka diselidiki atau dituntut dapat merusak reputasi dan keuangan mereka secara permanen," katanya, menambahkan.
"Itulah sebabnya saya menggunakan kekuasaan saya di bawah Konstitusi untuk memberikan grasi kepada James B. Biden, Sara Jones Biden, Valerie Biden Owens, John T. Owens, dan Francis W. Biden," lanjutnya.
Biden menambahkan bahwa penerbitan grasi ini "tidak boleh disalahartikan sebagai pengakuan bahwa mereka terlibat dalam kesalahan apa pun, dan juga tidak boleh disalahartikan sebagai pengakuan bersalah atas pelanggaran apa pun."
Sebelumnya pada awal Desember lalu, Biden memberikan grasi kepada putranya, Hunter Biden, yang dihukum atas tuduhan terkait senjata api dan penggelapan pajak federal. Grasi ini memicu kritik luas. Xinhua
Mengapa Ada Rumah Yang Masih Berdiri Tegak Setelah Kebakaran...
LOS ANGELES, SATUHARAPAN.COM-Email dan video bangunan yang terbakar di Los Angeles di samping bangun...