Bikhu Arya Maitri: Mereka Masih Memiliki Kegelapan Batin
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ledakan di Vihara Ekayana Minggu malam (4/8) terjadi ketika sekitar 300 umat Budha sedang mengikuti kebaktian. Biasanya kebaktian dimulai pada pukul 17.00 dan berakhir pada pukul 19.00. Tetapi karena ada kegiatan tambahan, maka ibadah tersebut selesai lebih lama dari biasanya. Bikhu Arya Maitri menegaskan tidak ada korban jiwa dan tidak ada yang dilarikan ke rumah sakit. “Hanya ada luka lecet sedikit dan itu langsung diobati,” kata dia.
Kepala Vihara Ekayana Bhikhu Arya Maitri saat ditemui oleh pers bersama dengan Menteri Agama Suryadharma Ali di Vihara Ekayana, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (5/8) menyatakan bahwa pelaku teror bom adalah orang-orang yang masih memiliki kegelapan batin. Dia juga menghimbau kepada seluruh umat Budha agar tetap tenang dan mendoakan pelaku pemboman dibukakan pintu hatinya dan menyadari bahwa dalam bermasyarakat harus hidup damai dan harmonis.
“Kami yakin semua agama baik, apalagi Islam juga agama rahmat bagi semesta alam. Ini semua tentu hanya dilakukan oleh orang-orang yang masih dipenuhi kegelapan batin. Jangan benci mereka, tapi mari berdoa semoga Tuhan membukakan hati mereka sehingga sadar bahwa kita sebagai manusia harus hidup damai, bersatu, dan harmonis,” pesan Bhikhu Arya Maitri.
Sehubungan dengan pemboman tersebut, jadwal ibadah umat Budha di Vihara Ekayana tetap berjalan seperti biasanya dan tidak ada yang berubah. Bikhu Arya Maitri juga mengapresiasi kepolisian karena telah cepat dan tanggap dalam mengungkap permasalahan sebenarnya. (kemenag.go.id)
Editor : Yan Chrisna
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...