Bill Clinton Tidak akan Berpidato Berbayar Bila Hillary Jadi Presiden
DENVER, SATUHARAPAN.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton mengatakan dirinya akan berhenti berpidato dan tidak akan lagi dibayar bila menjadi pembicara apabila istrinya Hillary Diane Rodham Clinton terpilih sebagai Presiden AS.
Hal itu dikatakan Bill Clinton dalam pertemuan Clinton Global Initiative America di Denver, Colorado AS, pada Rabu (10/6).
"Saya masih akan memberikan pidato karena pada dasarnya saya tertarik, dan saya benar-benar menikmati hal-hal tersebut," kata Clinton dalam wawancara dengan Bloomberg TV seperti dilansir straitstimes.com, Kamis (11/6).
Clinton mengatakan ia akan terus memberikan pidato tanpa kompensasi jika Hillary Clinton terpilih pada 2016 sebagai presiden dari Partai Demokrat.
Sementara itu, Partai Republik dan komentator media mengecam Clinton yang mendapatkan jutaan dolar dari pidato yang dibayar. Mereka mengatakan praktek tersebut memungkinkan menimbulkan konflik kepentingan.
Biaya per pidato Clinton sebesar US$ 500.000 atau Rp 6 miliar. Laporan keuangan yang diliris pada Mei lalu mengungkapkan bahwa Clinton memperoleh US$ 30 juta selama 16 bulan terakhir, di mana sebagian besar pidato dibuat oleh perusahaannya. (nytimes.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...