BIN Deteksi 133 Hotspot Kebakaran di Areal Perkebunan
PALANGKARAYA, SATUHARAPAN.COM - Badan Intelijen Negara mendeteksi sebanyak 133 titik hotspot kebakaran berada di areal perusahaan perkebunan yang beroperasi di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Ke-133 titik hotspot itu tersebar di 29 perusahaan perkebunan, dan datanya telah disampaikan kepada Danrem 102 Panju Panjung,” kata Kepala BIN wilayah Kalteng Hadi Purnawan SH, usai rapat pembentukan Satgas Tim Terpadu Penanggulangan Asap Kalteng di Palangka Raya, Selasa (8/9).
"Dari 29 perusahaan tersebut, 10 di antaranya sedang mengurus hak guna usaha (HGU), dan 19 lainnya sudah memiliki HGU. Kalau lokasi areal perusahaan pekebunan itu saya lupa, tapi datanya sudah kami sampaikan," katanya.
Meski titik hotspot terpantau di areal perusahaan perkebunan, dia belum dapat memastikan apakah menyebabkan kebakaran, ataupun sengaja membersihkan lahan dengan cara membakar.
"Deteksi titik hotspot tersebut, masih harus dibuktikan secara hukum, apakah memang melakukan pelanggaran atau tidak. Datanya sudah kami beri ke Danrem 102 Panju Panjung selaku Pimpinan Satgas Tim Terpadu Penanggulangan Asap Kalteng," kata Hadi.
Sementara itu, Kapolda Kalteng, Brigjen Pol Fakhrizal, yang turut hadir dalam rapat pembentukan Satgas Tim Terpadu Penanggulangan Asap Kalteng, menegaskan akan menindak tegas siapapun yang terbukti melakukan pembakaran lahan.
Dia mengatakan, telah mengintruksikan Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kalteng ikut memantau perkembangan tujuh perusahaan yang disegel Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Kita tidak pandang bulu, semua sama di mata hukum. Kami akan menindak pelaku pembakaran lahan maupun hutan.
Apakah itu perorangan atau perusahaan, kami akan menindak tegas," kata Fakhrizal.
Dalam rapat Satgas Tim Terpadu Penanggulangan Asap Kalteng itu, Komandan Korem 102/Panju Panjung Kolonel Arh Purwo Sudaryanto, ditunjuk sebagai pimpinan dan poskonya ditetapkan di Aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD). (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...