Bintang Ajak Kowani Atasi Kesenjangan Gender di Ranah Digital
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga menekankan pentingnya saling menyatukan kekuatan untuk menutup kesenjangan gender di ranah digital dan memberikan solusi digital yang inklusif serta dapat diakses oleh perempuan.
"Mari kita satukan kekuatan untuk menutup kesenjangan gender di ranah digital dan memberikan solusi digital yang inklusif dan dapat diakses oleh perempuan agar semua perempuan dan anak perempuan, termasuk perempuan penyandang disabilitas dan perempuan di pedesaan tidak lagi tertinggal," kata Bintang Puspayoga, dalam keterangan, Jakarta, Jumat (10/3).
Hal itu dikatakannya dalam acara Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di sela-sela Sidang Commission on the Status of Women (CSW) atau Komisi Status Perempuan ke-67, di New York, Amerika Serikat.
Menurut Bintang Puspayoga, meskipun kemajuan dalam upaya pemberdayaan perempuan sempat terhambat karena adanya pandemi, namun situasi pandemi telah mempercepat pertumbuhan dan penggunaan teknologi, sehingga saat ini perempuan dan anak perempuan sangat bergantung pada teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
"Artinya, akses perempuan dan anak perempuan terhadap teknologi dan literasi digital akan menentukan kualitas hidup mereka untuk mencapai kesetaraan gender di masa depan," tuturnya.
Sejalan dengan hal itu, dikatakannya, Deklarasi Pemimpin G20 di Bali pada 2022 telah membuat kemajuan signifikan, karena untuk pertama kalinya, negara-negara G20 sepakat dan berkomitmen terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan juga telah terintegrasi ke dalam bidang pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, ekonomi digital, lingkungan, keberlanjutan iklim, dan transisi energi.
Adapun beberapa poin pentingnya, yaitu memastikan perempuan menerima akses yang sama ke teknologi, pembiayaan, dan pekerjaan, di industri Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM).
Kemudian meningkatkan peluang partisipasi perempuan dalam STEM dan sektor digital, dengan menciptakan lingkungan yang aman dan mengembangkan ketahanan digital perempuan, memastikan literasi digital perempuan, dan mempromosikan keragaman gender, dan memperkuat kemitraan multi-pihak.
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...