BKKBN: KB Kini bukan Program Prioritas Pemerintah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan program KB telah mengalami perubahan jika dibandingkan dengan masa lampau di mana komitmen pemerintah terhadap keluarga berencana sangat kuat.
"Dulu, program KB dijadikan sebagai bagian integral pembangunan Nasional. Kini, Program KB bukan lagi sebagai program prioritas," kata Sekretaris utama BKKBN Ambar Rahayu di Jakarta, Kamis.
Pemda, tambah dia, lebih mengutamakan program-program jangka pendek yang keberhasilanya dapat diklaim sebagai usaha sepanjang masa jabatannya.
Dia mengatakan, pencapaian program kependudukan dan keluarga berencana nasional dalam sepuluh tahun terakhir ini berada pada posisi stagnan.
Penggunaan kontrasepsi cara modern hanya merangkak naik 0,5 persen selama lima tahun terakhir, yaitu dari 57,4 persen (2007) menjadi 57,9 persen (2012), kata Ambar Rahayu.
Kondisi stagnan ini, katanya, juga dirasakan secara nyata di lapangan, yaitu menurunnya kegiatan operasional program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) di lapangan.
Kegiatan KKB yang pada masa sebelumnya dirasakan gencar dan bergaung, kini mengalami penurunan baik intensitas maupun mutu substansi yang disampaikan, ujarnya.
Apabila kondisi ini tidak segera ditangani secara serius, maka sasaran program Kependudukan dan Keluarga Berencana yang sedang diperjuangkan saat ini akan sulit kita capai.
"Untuk itu diperlukan kerja keras kita semua, termasuk para petugas KB di lapangan, untuk mengulang kejayaan masa lampau. Mari kita antarkan keluarga-keluarga Indonesia menjadi keluarga-keluarga yang bermartabat, kompetitif, dan produktif," katanya. (Ant)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...