BKPM: Korea Selatan Sepakati Investasi di RI
SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Korea Selatan sepakat menanamkan modalnya di Indonesia melalui kerja sama antara salah satu lembaga perbankan terbesar di Korea Selatan yaitu Woori Bank dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) .
Kerja sama itu tertuang dalam sebuah Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani dan Direktur Utama sekaligus CEO Woori Bank Kwang Goo Lee Jumat (18/12) di Seoul, Korea Selatan.
Franky mengatakan tujuan kerja sama itu memiliki dua fokus.
“Tujuan pertama adalah meningkatkan penanaman modal langsung atau foreign direct investment (FDI) dari Korea Selatan ke Indonesia dan sebaliknya. Selain itu kerjasama tersebut ditujukan untuk meningkatkan kemitraan antara pelaku usaha Indonesia dan pelaku usaha Korea Selatan,” ujar Franky dalam keterangan resminya kepada pers, Sabtu (19/12).
Kepala BKPM menyebutkan kerja sama peningkatan FDI tersebut menitikberatkan pada peningkatan investasi pada sektor infrastruktur termasuk jalan, sekolah dan rumah sakit serta sektor industri.
Selanjutnya Franky menjelaskan bahwa untuk memfasilitasi investor Indonesia yang berminat untuk membangun kegiatan bisnisnya di Korea Selatan, berdasarkan MoU tersebut Woori Bank akan menyediakan berbagai pelayanan antara lain kemudahan pembukaan rekening di Korea dan Indonesia, penyetoran dari dana investasi atau pembayaran saham, notifikasi investasi asing atau pendaftaran pendirian usaha, fasilitasi pelanggan lokal termasuk pelayanan escrow dan pelayanan terkait initial public offering (IPO).
Berdasarkan data BKPM, dari tahun 2010 sampai dengan kuartal ketiga tahun 2015, realisasi dari Korea Selatan mencapai hampir USD 8 miliar yang terdiri dari lebih dari 4.000 proyek di sektor – sektor seperti industri logam, permesinan dan elektronik, industri karet, barang – barang yang terbuat dari karet serta industri plastik, pertambangan, industri kimia dan farmasi.
“Dalam periode tersebut investasi asal Korea Selatan telah menyerap lebih dari 770.000 tenaga kerja di Indonesia,” kata Franky.
Woori Bank didirikan pada tahun 1899 di Korea Selatan dengan nama Daehan Cheonil Bank. Berubah nama menjadi Woori Bank pada tahun 2002, bank tersebut melakukan merger dengan Commercial Bank of Korea, Hanil Bank dan Peace Bank.
Woori Bank memiliki jaringan yang tersebar di beberapa negara di benua Asia, Australia, Eropa, Amerika dan Afrika. Sejak tahun 2014, Bank Woori Indonesia, anak perusahaan Woori Bank di Indonesia, melakukan merger dengan Bank Saudara dan berubah nama menjadi Bank Woori Saudara pada tahun 2015.
Saat ini Bank Woori Saudara memiliki lebih dari 20 cabang yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...