BKPM Mendorong Investasi Sektor Pariwisata
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong investasi di sektor pariwisata dan kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Lesung serta Mandalika dalam acara bertajuk "Indonesia Investment Day" di Milan, Italia.
"Dalam kegiatan pemasaran investasi di Milan ini, BKPM secara khusus mengangkat potensi investasi sektor pariwisata khususnya di KEK Mandalika dan Tanjung Lesung. Pemerintah telah menetapkan kedua KEK itu untuk pengembangan sektor pariwisata. Kami berharap melalui kegiatan pemasaran investasi ini, investasi di kedua KEK tersebut semakin berkembang," kata Ketua BKPM Franky Sibarani melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (7/9).
Dalam kegiatan tersebut, Franky menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia sedang menyelesaikan rancangan Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur pemberian insentif fiskal untuk investasi di wilayah KEK dalam bentuk tax holiday, tax allowance, penangguhan atau pembebasan bea masuk, serta pembebasan PPn maupun cukai. Dia berharap pembahasan RPP ini dapat segera selesai tahun ini sehingga investor yang menanamkan modal di KEK dapat segera menikmatinya.
"Fasilitas tax holiday rencananya diberikan kepada bidang usaha yang merupakan fokus masing-masing KEK. Ada wacana bidang usaha ini mengacu kepada Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN). Sementara itu, untuk bidang usaha selain industri utama pemerintah akan memberikan fasilitas `tax allowance," papar Franky.
Selain itu, Franky juga menyatakan pemerintah akan memperlakukan investasi di KEK secara khusus dengan tidak diberlakukannya pembatasan aturan impor bahwa barang yang boleh diimpor adalah barang yang belum diproduksi di dalam negeri, sudah diproduksi namun spesifikasi belum memenuhi yang dibutuhkan, sudah diproduksi namun jumlahnya belum mencukupi.
Selain penyelenggaraan "Indonesia Investment Day", Franky juga dijadwalkan menggelar pertemuan "one on one" dengan 11 perusahaan yang memiliki minat berinvestasi di Indonesia.
Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di bidang energi, industri perkapalan, konstruksi dan infrastruktur, otomotif (bus), industri turbin, pembuatan mesin-mesin petrokimia, serta perusahaan telekomunikasi informasi.
BKPM mencatat realisasi investasi sektor pariwisata dan kawasan pada Semester I 2015 naik 64,18 persen sebesar Rp 18,8 triliun dibandingkan Semester I 2014 sebesar Rp 11,49 triliun. Sepanjang semester I 2015 terdapat 536 proyek investasi hotel dan restoran yang sedang konstruksi dengan nilai investasi Rp 5,87 triliun dan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 7.300 orang. (Ant)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...