BKPM Sambut Baik Investasi Jepang di Indonesia 2015
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyambut baik investasi Jepang di Indonesia yang akan berlangsung pada 2015.
“Saat ini Anda tepat datang ke Indonesia, Anda mencari mitra yang tepat untuk berinvestasi,” kata Deputi Bidang Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah BKPM, Luky Eko Wuryanto, saat memberi pemaparan tentang realisasi Investasi pada CEO Gathering: Investment Economic Outlook 2015 di Ruang Nusantara, Gedung BKPM, Jakarta, Kamis (12/2).
“Saya yakin Jababeka adalah salah satu pebisnis di Indonesia yang rajin berkomunikasi dengan kementerian kami dan bisa memberi saran kepada kami tentang investasi apa saja yang disajikan,” kata Luky.
Luky mengatakan demikian karena sebelum dia memberikan presentasi, yang memberi materi adalah Direktur Utama Jababeka, S.D. Darmono memberi pemaparan tentang keuntungan investasi di Indonesia yakni dengan adanya zona khusus untuk industri seperti Jababeka yang terletak di Cikarang, Jawa Barat.
Jababeka adalah kawasan industri yang terintegrasi dan terletak di sebelah timur Jakarta, di dalamnya tidak sekadar berbagai pabrik untuk industri, tetapi ada juga berbagai fasilitas layaknya sebuah kota modern. S.D Darmono menganggap bahwa investor asing yang hendak berinvestasi ke Indonesia harus membuat kawasan seperti Jababeka sehingga investor nyaman dan aman menanamkan modal di Indonesia.
Kota Jababeka didirikan pada tahun 1989 dan merupakan perusahaan pengembang kawasan industri terbuka pertama di Indonesia, yang tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sejak tahun 1994. .
Di kawasan Jababeka saat ini terdapat 1650 perusahaan nasional dan multi nasional yang terdiri lebih dari 30 negara, dan di dalamnya terdapat 700.000 pekerja dan ekspatriat.
BKPM saat ini melihat bahwa pertumbuhan dalam investasi di Indonesia selama lima tahun mendatang konsepnya masih dimatangkan di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas yang diarmadai menterinya Andrinof Chaniago.
“Saat ini masih direncanakan untuk limat tahun mendatang, dan masih dibicarakan di Bappenas, banyak yang masih direncanakan seperti mengenai transportasi, dan juga untuk pertanian, ketenagalistrikan, masih banyak lagi,” kata Luky.
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...