BKPM Targetkan Garap Investasi Indonesia Timur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan menggarap investasi di Indonesia bagian Timur sebelum 2017.
“Wilayah di luar pulau Jawa akan lebih kami promosikan sebelum 2017,” kata Deputi Bidang Promosi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga pada CEO Gathering: Investment Economic Outlook 2015 di Ruang Nusantara, Gedung BKPM, Jakarta, Kamis (12/2).
Hariyoga menjelaskan tentang wilayah Papua seperti kelanjutan MIFE (Merauke Integrated Food and Energy Estate).
"Kami juga memfasilitasi investasi produk semen di Papua dan Papua Barat, kami juga mengawal investor di dua provinsi tersebut," Hariyoga menambahkan.
Hariyoga menjelaskan demikian di hadapan 200 investor asal Jepang yang telah menyatakan minat berinvestasi di Indonesia. Pemilihan Jepang sebagai fokus pada dewasa ini didasarkan pada fakta bahwa dalam kurun waktu lima tahun ini Jepang merupakan salah satu negara dengan nilai investasi terbesar di Indonesia.
Hariyoga memerinci total nilai relaisasi investasi di luar Jawa sebenarnya berpotensi memiliki nilai yang lebih tinggi dari investasi di Jawa.
“Saat ini baru sekitar 43 persen investasi mengalir keluar Jawa,” Hariyoga menambahkan.
BKPM menargetkan, kata Hariyoga adanya perbaikan pada iklim investasi di indonesia. “Salah satu cara menarik minat investor yakni dengan menurunnya jumlah proses perizinan dari tujuh menjadi lima prosedur pada 2019,” Hariyoga menambahkan.
Hariyoga menambahkan bahwa BKPM diberi target oleh Presiden Joko Widodo untuk menyelenggarakan proses perizinan investasi yang cepat. Ada puni target investasi dalam lima tahun dipatok Rp 933 triliun pada 2019 mendatang.
“BKPM memperoleh tugas dari presiden fokus dalam tiga hal yakni perbaikan proses prizinan investasi, debottlenecking investasi realisasi investasi yang memliki investasi masalah, dan perbaikan iklim investasi,” kata Hariyoga.
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...