Black Friday: Mengapa Hari Belanja Diskon Besar Dinamakan Jumat Hitam?
AMERIKA SERIKAT, SATUHARAPAN.COM – Fenomena belanja saat diskon besar pada hari yang dinamakan Black Friday atau Jumat Hitam, menyebar dari Amerika Serikat ke negara-negara lain termasuk Inggris.
Pada Black Friday yang jatuh tahun ini pada Jumat (23/11), toko-toko memberikan diskon besar selama 24 jam dalam upaya untuk menarik konsumen belanja hadiah Natal dan tahun baru.
Di Amerika Serikat, tempat bermula Black Friday, orang biasanya antre berjam-jam untuk mendapatkan barang yang didiskon.
Mengapa Dinamakan Black Friday?
Saat ini, nama Jumat Hitam mengacu pada catatan keuangan pengusaha ritel atau toko-toko yang "bergerak ke hitam" atau tidak lagi merah.
Dengan banyaknya orang yang belanja, bisnis ritel mengharapkan mendapatkan dana untuk menutup berbagai biaya pada hari tersibuk orang belanja ini.
Pada awalnya dinamakan Black Friday, karena begitu banyak orang yang berbelanja dan menyebabkan kecelakaan dan terkadang perkelahian.
Kepolisian Philadelphia menggunakan istilah itu untuk menggambarkan kondisi lalu lintas.
Istilah Black Friday tercatat pada 1966 oleh Earl Apfelbaum, dealer perangko langka.
Dalam iklannya, ia mengatakan Black Friday adalah nama yang diberikan kepolisian Philadelphia pada hari Jumat menyusul hari Thanksgiving (Pengucapan Syukur).
Black Friday, kemudian secara resmi digunakan untuk musim belanja Natal di kota itu.
Pada hari sebelum Jumat Hitam, biasanya toko-toko mengeluarkan daftar barang yang akan dikurangi harganya.
Tiga hari setelah Black Friday, pada tanggal 26 November tahun ini, adalah hari yang disebut Cyber Monday, Senin Siber, di mana usaha ritel online melakukan penjualan dengan diskon besar.
Dari Mana Black Friday Bermula?
Black Friday dimulai, setelah perayaan Thanksgiving di Amerika Serikat, dan dianggap sebagai dimulainya belanja untuk Natal.
Hari Thanksgiving adalah hari libur di Amerika, dan juga keesokan harinya. Jadi selama masa ini, orang punya empat hari untuk berbelanja, termasuk akhir pekan.
Pada tahun-tahun terakhir ini, toko-toko dibuka lebih awal dan ditutup lebih lama untuk melayani konsumen.
Gagasan ini, kemudian menyebar ke berbagai negara, dengan toko-toko memberikan diskon selama satu hari atau bahkan satu minggu.
Diskon ini biasanya terus berlanjut sampai Cyber Monday, yang dilakukan pada Senin setelah Black Friday.
Supermarket Asda, yang memulai Black Friday, di Inggris, tak lagi ikut serta dalam pemberian diskon selama 24 jam ini.
Tahun lalu, konsumen berkelahi karena berebut televisi di salah satu jaringan supermarket itu di Wembley, London. (bbc.com)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...