Blood4Nation: Donor Darah Nasional Serentak di Enam Kota

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM  – Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Blood4Life menggelar kampanye dan kegiatan donor darah nasional di Jakarta dan lima kota lainnya di Indonesia.

Kampanye dan kegiatan bertajuk ‘Blood4Nation’ ini berlangsung di pusat budaya @america pada Selasa (6/5) hingga Rabu (7/5). Kampanye dan kegiatan tahun ini merupakan yang berjalan untuk ketiga kalinya dengan dukungan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Kegiatan pertama pada Januari 2012 di @america Jakarta dan berhasilmengumpulkan 260 kantong darah. Kegiatan kedua pada 2013 diperluas hingga ke enam kota di Indonesia dan berhasil mengumpulkan hampir  seribu kantongdarah.

Pada tahun ini ‘Blood4Nation’ dilaksanakan serentak di Jakarta dan lima kota lainnya, seperti Yogyakarta, Padang, Ambon, Makassar, dan Bandung. Kegiatan donor darah untuk luar Jakarta dilaksanakan di ‘American Corners’ yang berada di kampus-kampus seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin di Makassar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, UniversitasPattimura Ambon, dan Universitas Andalas di Padang. Kegiatan ini bekerjasama dengan cabang-cabang PMI setempat.  Aksi donor darah dimulai dari pukul 08.30 hingga 16.00 waktu setempat pada 6 hingga 7 Mei 2014.

Acara penutupan aksi donor darah ini pada 7 Mei 2014 diikuti penyerahan hadiah ‘Piala Duta Besar’ untuk lokasi yang berhasil mengumpulkan kantong darah terbanyak. Kegiatan ini juga diramaikan dengan pentas musik, stand-up comedy, dan hiburan lainnya.

Indonesia saat ini telah berhasil mengumpulkan sekitar 3,5 juta kantongdarah. Sementara PMI mempunyai target 4,5 juta kantong darah dari para pendonor setiap tahunnya sesuai standar internasional Organisasi Kesehatan Dunia WHO. PMI saat ini masih kekurangan sekitar 1 juta kantong darah. Berdasarkan angka statistik, PMI pada 2014 menerima sumbangan darah dari 2.500.883 pendonor, dan 41 persen di antaranya merupakan orang-orang yang mendonasikan darahnya untuk pertama kali.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja