BMKG Barito Utara Deteksi 22 Titik Panas
MUARATEWEH, SATUHARAPAN.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Muarateweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menyebutkan 22 titik api (hotspot) kembali terdeteksi melalui satelit Terra/Aqua (NASA) wilayah setempat.
"Titik api dideteksi pada Sabtu (24/10) sampai pukul 05.00 WIB, yang menunjukkan terjadi peningkatan, mengingat beberapa hari terakhir titik panas tidak ada, atau nihil," kata Kepala Kelompok Tenaga Teknis BMKG Muarateweh, Sunardi, di Muarateweh, hari Sabtu (24/10).
Menurut Sunardi, hotspot itu dideteksi di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Gunungtimang ada lima titik panas, Lahei dengan empat titik panas, Kecamatan Gunung Purei dua titik, dan Teweh Timur sebanyak 11 titik panas. "Jadi jumlah titik api ini muncul kembali, setelah beberapa hari lalu nihil," katanya.
Sementara itu kabut asap pada Sabtu pagi berkurang, dengan jarak pandang sekitar 150 meter dan jarak pandang vertikal 200 kaki, dibandingkan Jumat sore dengan jarak pandang 50 meter dengan jarak pandang vertikal 100 feet.
"Cuaca terlihat lebih cerah dibanding kemarin. Pagi ini sinar matahari bisa menembus kabut asap," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barito Utara, Guntur Pardede, mengatakan munculnya kembali titik api ini mendorong pihaknya melakukan pemantauan di lokasi titik api.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan relawan dan posko tanggap darurat di sembilan kecamatan terkait titik panas yang menjadi indikasi kebakaran lahan dan hutan ini," kata Guntur.
Di samping itu pihaknya kembali membagikan masker gratis untuk masyarakat terkait kabut asap yang masih menyelimuti daerah ini. "Kami bagikan kembali 2000-an masker untuk warga Muarateweh dan bertahap ke kecamatan," kata dia.(Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...