Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 14:25 WIB | Rabu, 11 Desember 2024

BMKG: Operasi Modifikasi Cuaca Kurangi Risiko Bencana di Jakarta dan Sekitarnya

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. (Foto: BMKG)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada 7-8 Desember 2024 yang bertujuan mengurangi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Upaya ini terbukti mampu mengurangi intensitas hujan hingga 67% di beberapa wilayah, sehingga menurunkan risiko banjir dan genangan.

Sebelumnya pada tanggal 5 Desember 2024 yang lalu, BMKG mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem yg diprediksi akan terjadi pada tanggal 6 - 8 Desember 2024 dan dapat berlanjut hingga 9 Desember 2024.

Dampaknya, berupa hujan lebat, yang dapat disertai kilat-petir, dan angin kencang. Cuaca ekstrem yang dipicu oleh beberapa fenomena atmosfer yang terjadi dalam waktu yg bersamaan ini diprakirakan dapat terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama di Jawa Barat, Banten Selatan dan Jakarta.

Situasi tersebut diprakirakan berlangsung selama tiga hingga empat hari setelah Peringatan Dini dikeluarkan. OMC yang dilakukan merupakan bagian dari mitigasi lanjut terhadap hasil prakiraan dan Peringatan Dini yang dikeluarkan oleh BMKG.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan, bahwa upaya ini dilakukan dengan melakukan penyemaian awan selama dua hari berturut-turut. Sebanyak lima sorti penerbangan dilakukan menggunakan empat ton bahan semai untuk mengendalikan distribusi hujan di wilayah Jakarta.

"Operasi ini bertujuan untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, yang sering melanda Jakarta akibat intensitas hujan yang tinggi. Hasilnya, kami berhasil menurunkan curah hujan di sejumlah wilayah dengan intensitas pengurangan mencapai 13% hingga 67% pada tanggal 7 dan 8 Desember, berdasarkan data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP)," kata Dwikorita.

Sementara itu, Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, memaparkan, merujuk pada data satelit, pada 7 Desember 2024, operasi ini berhasil mengurangi curah hujan di sisi timur Jakarta. Sementara itu, curah hujan di sisi tengah dan barat Jakarta meningkat. Namun pada 8 Desember, pengurangan hujan terjadi hampir di seluruh wilayah Jakarta.

Hal tersebut menunjukkan keberhasilan teknik modifikasi cuaca dalam mendistribusikan hujan ke lokasi yang lebih aman dan mengurangi tekanan pada daerah-daerah rawan banjir, khususnya di Wilayah Jakarta

"Melalui teknologi modifikasi cuaca ini, kami dapat mengarahkan hujan agar tidak menumpuk di satu lokasi. Sebagai contoh, pada 8 Desember, hampir seluruh wilayah Jakarta mengalami pengurangan curah hujan, sehingga risiko genangan berkurang secara signifikan," kata Seto.

Selanjutnya, Kepala BMKG Dwikorita juga menyebutkan bahwa OMC menjadi salah satu langkah strategis BMKG untuk mendukung upaya mitigasi bencana di musim penghujan, terutama untuk mengurangi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home