BMKG: Sumut Tidak Terkena Dampak El Nino
MEDAN, SATUHARAPAN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat Provinsi Sumatera Utara tidak mengalami kondisi kekeringan sebagai dampak El Nino yang terjadi sejak Maret.
Staf Pelayanan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Endah Paramitha, di Medan, Senin (10/8), mengatakan, ancaman El Nino tersebut lebih mengarah pada bagian timur Indonesia, termasuk sebagian daerah di Pulau Jawa. Sedangkan Sumut, yang berada di bagian barat Indonesia cukup jauh dari jangkauan, sehingga tidak terlalu mengalami kondisi kekeringan.
Mulai akhir Juli, sebagian besar daerah di Sumut justru telah memasuki musim penghujan dengan intensitas curah hujan ringan hingga sedang.
Dengan keberadaan angin barat daya, BMKG memprakirakan curah hujan tersebut berpeluang terjadi pada sore hingga malam hari.
Mengenai adanya daerah di Sumut yang mengalami kekeringan seperti Kabupaten Langkat, kondisi itu justru dinilai bersifat lokal, karena debit air yang turun ketika hujan relatif sedikit. "Di Langkat ada hujan, tetapi mungkin tidak memenuhi cakupan air," katanya.
Sebelumnya, dilaporkan sekitar 766 hektare tanaman padi di sembilan kecamatan di Kabupaten Langkat terkena dampak kekeringan diakibatkan hujan yang jarang turun.
Sembilan kecamatan yang tanaman padinya terkena kekeringan itu adalah Kecamatan Pematang Jaya, Babalan, Gebang, Brandan Barat, Stabat, Wampu, Padang Tualang, Binjai, dan Kecamatan Pangkalan Susu.(Ant)
Editor : Sotyati
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...