BMW Tarik 80.000 Mobilnya di Tiongkok karena Kerusakan Mesin
HONG KONG, SATUHARAPAN.COM – Produsen mobil ternama Jerman BMW telah menarik hampir 80.000 mobilnya di Tiongkok karena terdapat kerusakan pada mesinnya, kata regulator kualitas di Tiongkok, Rabu (8/4).
Sekitar 53.310 X3 yang diproduksi antara Oktober 2011 dan Desember 2013 ditarik kembali dari pasaran, menurut pernyataan dari General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine (ASDIQ) Tiongkok.
Kabel yang rusak pada mesin mobil tersebut bisa membuat power supply mengalami arus pendek dan menyebabkan kecelakaan, kata ASDIQ.
Dalam sebuah pernyataan terpisah regulator juga mengumumkan penarikan yang dimulai 8 Juli oleh BMW dan mitra lokalnya terhadap 26.418 mobil lainnya yang diproduksi antara Juni 2012 dan Maret 2014.
Terdapat masalah pada feed pumps yang bisa menimbulkan bahaya kebakaran, ujarnya.
Bulan lalu Jaguar Land Rover juga menarik lebih dari 36.000 mobil dari Tiongkok setelah dikritik televisi nasional atas dugaan kerusakan pada gearbox-nya.
Manufaktur mobil asing mendapatkan tekanan di Tiongkok, pasar mobil terbesar dunia, setelah adanya penyelidikan terhadap dugaan monopoli harga untuk suku cadang dan mobil lengkap.
Tahun lalu, Tiongkok menjatuhkan denda terhadap 10 perusahaan suku cadang Jepang sebesar lebih dari 200 juta dolar Amerika (sekitar Rp2,59 triliun) atas pengaturan harga. (AFP/Ant)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...