Gedung Putih Dukung Larangan Terapi Ubah Kelamin Transgender
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Menanggapi dimulainya petisi untuk menentang apa yang disebut terapi ubah kelamin, yang menjadi kontroversial setelah seorang remaja transgender meninggal karena bunuh diri dalam proses menjalani terapi tersebut, Gedung Putih mengumumkan pada hari Rabu (8/5) mendukungnya.
Menuliskan reaksi resminya atas petisi tersebut yang telah mengumpulkan lebih dari 120.000 tanda tangan, penasihat senior Presiden Barack Obama, Valerie Jarrett, berkata, "bukti ilmiah luar biasa menunjukkan bahwa terapi konversi, terutama ketika dipraktikkan pada orang-orang muda, tidak layak secara medis dan dapat menyebabkan bahaya besar," seperti dikutip oleh CNN (8/4).
"Sebagai bagian dari dedikasi kami untuk melindungi kaum muda Amerika, pemerintahan ini mendukung upaya untuk melarang penggunaan terapi konversi untuk anak di bawah umur," tulis Jarrett.
Larangan pemerintah federal terhadap praktik itu, yang oleh para pendukungnya diklaim dapat mengkonversi orang-orang gay menjadi straight (heteroseksual, menyukai yang berbeda jenis kelamin) akan membutuhkan persetujuan kongres, kata Jarrett. Dia mendesak masing-masing negara bagian melarang praktik tersebut mengingat berbagai studi menunjukkan potensi bahaya yang dimunculkannya.
Beberapa negara bagian, termasuk California dan New Jersey, juga telah melarang terapi konversi ini.
The American Psychiatric Association tidak menemukan bukti bahwa terapi konversi itu efektif, dan mendukung larangan terhadapnya karena menimbulkan risiko psikologis, termasuk depresi dan kecemasan.
Tahun lalu Obama telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan hak-hak kaum gay dan lesbian, termasuk menandatangani sebuah perintah eksekutif yang melarang diskriminasi berdasarkan orientasi seksual dalam pemerintah federal dan pada kontraktor federal. Perintah itu mulai berlaku pada hari Rabu.
Sebagai langkah simbolis, pemerintah juga mengatakan telah membuka kamar mandi netral gender di kompleks Gedung Putih.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...