Pria Israel Meninggal Dipukuli di Dekat Gereja Berlin
BERLIN, SATUHARAPAN.COM – Seorang pria yang ditemukan meninggal dipukuli di reruntuhan gereja Gothic di Berlin adalah seorang warga Israel, menurut informasi dari kedutaan besar Israel pada Rabu (8/4).
Orang-orang yang lewat melaporkan temuan jasad tersebut pada Minggu pagi di lokasi yang dekat dengan Balai Kota Berlin dan pihak kedutaan besar mengatakan dalam pernyataan singkat bahwa mereka telah menerima konfirmasi bahwa korban adalah salah satu warganya.
Mereka belum memberikan keterangan lebih lanjut.
“Nama dari pria yang meninggal tersebut belum akan dirilis sekarang ini untuk menghormati keluarganya,” ujarnya.
Juru bicara kepolisian Berlin mengatakan dia tidak dapat mengonfirmasi kewarganegaraan korban tersebut.
“Proses identifikasi sedang berlangsung,” ujarnya kepada AFP.
Polisi mengatakan mereka sudah membuka penyelidikan pembunuhan untuk kasus tersebut. Korban ditemukan di reruntuhan Gereja Franciscan Monastery abad 14, yang dihancurkan pada Perang Dunia II.
Mereka telah meminta para saksi untuk memberi kesaksian.
Meskipun orang itu membawa paspor Israel, wajahnya tidak bisa dibandingkan dengan foto pada kartu identitas karena “luka yang sangat parah,” tambahnya.
Surat kabar Bild mengatakan korban berusia 22 tahun dan mengenakan celana olahraga. (AFP/Ant)
Pengadilan Swedia Hukum Politisi Sayap Kanan Karena Menghina...
MALMO-SWEDIA, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan Swedia menjatuhkan hukuman pada hari Selasa (5/11) kepada s...