Loading...
INDONESIA
Penulis: Fransiska Sari Indah 21:04 WIB | Rabu, 31 Juli 2013

BNPB: 12 Meninggal 3 Hilang Akibat Banjir Longsor di Ambon

Banjir di kota Ambon (foto: setkab.go.id)

AMBON, SATUHARAPAN.COM - Data terakhir korban banjir bandang di Ambon hingga Rabu (31/7) pukul 17.00 waktu setempat bertambah menjadi 12 orang meninggal. Sementara tiga orang masih dalam pencarian. Bencana banjir dan tanah longsor tersebut terjadi pada Selasa (30/7) malam WIT.

Daerah yang masih mengalami bencana adalah Desa Laha, Desa Hative besar, desa rumah 3,kelurahan Batu Gajah, Kelurahan Amahutu, Kelurahan Air Mata Cina, Kelurahan Ponegoro, Dusun Eri, Desa Silale Latulahat, Desa Panu, Kelurahan Waihuka dan Desa Batu Merah.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, total pengungsi saat ini mencapai 878 KK (4390 jiwa) yang tersebar di sejumlah wilayah antara lain di desa Laha sebanyak 68 KK (412 jiwa), 19 KK (76 jiwa) di desa Hative Besar, 11 KK (45 jiwa) di desa rumah tiga, kelurahan Batu Gajah, 10 KK (50 jiwa) di kelurahan Amahusu, 68 KK (380 jiwa) di Kelurahan Air mata cina, 167 KK (420 jiwa) di Kelurahan Ponegoro, 19 KK (90 jiwa) di Dusun Eri, 389 KK (1890 jiwa) di desa Panu dan 9 KK (48 jiwa) di Kelurahan Waihuka.

Selain menimbulkan korban jiwa, banjir dan tanah longsor tersebut juga mengakibatkan 878 unit rumah tergenang, 50 unit rumah rusak berat, 30 unit rumah rusak sedang, 3 unit jembatan amblas, 200 m talud amblas serta 30 m jalan amblas.

Saat ini BNPB bekerja sama dengan beberapa instansi pemerintah (BPBD, TNI, Polri, PMI, Tagana, Basarnas, SKPD) dan relawan masyarakat melakukan penangan korban secara darurat.

Saat berita ini diluncurkan, masih dilakukan pendataan atas kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh bencana tersebut dan melakukan koordinasi dengan camat setempat untuk pencarian korban tewas dan hilang.

Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh tim pencari korban antara lain masih terbatasnya alat pencarian dan penyelamatan korban, sulitnya melakukan komunikasi, serta terhambatnya kinerja karena lokasi yang longsor.

Saat ini para pengungsi korban banjir tersebut membutuhkan tenda pengungsian, makanan siap saji, kebutuhan untuk kelompok rentan serta peralatan pembersih sisa-sisa lumpur. (bnpb.go.id)

 

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home