BNPB: 12 Meninggal Akibat Longsor Sukabumi Ditemukan
SUKABUMI, SATUHARAPAN.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan dua belas orang meninggal akibat longsor di Kampung Cimerak, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (28/3) sudah ditemukan.
Melalui siaran pers di laman resminya menjelaskan bahwa korban longsor Sukabumi hingga pukul 17:32 WIB hari Minggu (29/3), semua yang tertimbun longsor sudah ditemukan. Jumlah korban 12 jiwa meninggal dunia.
12 korban meninggal yang telah ditemukan adalah Maya (13), Aisyah (50), Sopardi panggilan Opan (56), Dede (40), Elsa (15), Egi (6), Jamilah/Nyinyin (37), Lisdiawati (4), Lilis (36), Abdul Muti (42), Aldi (12) dan Deni (40).
Longsor tersebut, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, terjadi akibat hujan deras yang terjadi pada Sabtu (28/3) dari pukul 12.00 hingga 23.00 WIB.
Dia menambahkan, selain menelan korban jiwa, longsor juga telah menimbulkan kerugian materil berupa sepuluh unit rumah rusak berat dan satu unit lainnya rusak ringan.
Pada saat ini, kata dia, instansi terkait telah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi korban.
"Di lokasi sudah ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, Polri, SAR, Tagana, PMI, relawan, dan lain sebagainya," katanya.
BNPB juga melaporkan sebanyak 97 Kepala Keluarga (290 jiwa) saat ini mengungsi ke balai desa, tenda pengungsi dan ke tempat kerabatnya. Sekitar 300 personil dari tim gabungan BPBD Kabupaten Sukabumi, BNPB, TNI, Polri, Tagana, SAR, PMI, SKPD, relawan, dunia usaha dan masyarakat melakukan evakuasi dan pananganan darurat. Satu alat berat dan dua dump truk dikerahkan untuk membersihkan material longsor. (Ant)
Satu Kritis, Sembilan Meninggal, 1.403 Mengungsi Akibat Erup...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, N...