CEO Apple Akan Sumbangkan Seluruh Kekayaannya
CALIFORNIA, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin Eksekutif Apple Inc, Tim Cook, 54, bergabung bersama kelompok orang-orang terkaya di dunia yang menyumbangkan kekayaannya.
Majalah Fortune mengutip pemimpin korporasi teknologi terbesar dunia itu pada akhir pekan lalu, yang mengatakan ia berencana mendonasikan kekayaannya yang diperkirakan mencapai US$ 785 juta (setara Rp 10,2 triliun, dengan asumsi Rp 13.108 per dolar AS) untuk amal, setelah dipotong biaya kuliah keponakan laki-lakinya yang saat ini berusia 10 tahun.
"Kita ingin menjadi batu kecil di kolam yang menciptakan riak-riak untuk perubahan," kata Cook kepada majalah tersebut.
Pengakuan CEO yang menggantikan almarhum Steve Jobs pada Agustus 2011 itu, dalam profil panjang mengenai dirinya di Fortune, merupakan contoh lain dari meningkatnya filantropi publik dari orang-orang terkaya di dunia.
Pemodal miliarder, Warren Buffett mendorong mereka yang sangat kaya untuk memberikan setidaknya setengah kekayaan mereka dalam hidup melalui "Giving Pledge", yang lamannya memuat daftar orang-orang kaya seperti Bill Gates dari Microsoft Corp, Mark Zuckerberg dari Facebook Inc, dan Larry Ellison dari Oracle Corp.
Meski kekayaan Cook jauh lebih kecil dari Gates dan Zuckerberg, yang keduanya bernilai miliaran dolar, Cook, yang memulai kariernya di Apple pada 1988, mengatakan kepada Fortune ia berharap dapat memberikan perubahan.
Timothy D Cook, nama asli Cook, yang tidak termasuk dalam situs tersebut, dikenal sebagai seseorang yang sangat menjaga privasinya dan tidak memaparkan filantropinya.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, ia mulai berbicara lebih terbuka, mulai dari isu lingkungan sampai hak-hak sipil. Cook, yang baru-baru ini mengakui dirinya gay, berbicara melawan diskriminasi komunitas lesbian, gay, biseksual dan transeksual dalam pidato saat menerima penghargaan Alabama Academy of Honor tahun lalu. Cook dilahirkan di Robertsdale, Alabama, 1 November 1960.
Ia mengatakan kepada Fortune, bahwa ia telah mulai mendonasikan uang untuk kegiatan-kegiatan amal secara diam-diam dan mencoba mengembangkan filantropi dengan "pendekatan yang lebih sistematik", yang lebih daripada menulis cek. (voaindonesia.com/wikipedia.org)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...