Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 16:06 WIB | Sabtu, 21 Juni 2014

BNPB: 250 Titik Panas Terdeteksi Kembali di Riau

Titik api masih terus terdeteksi di Riau. (Foto ilustrasi: Antara/Taufan Razzak)

PEKANBARU, SATUHARAPAN.COM  - Hasil pencitraan satelit Tera dan Aqua menunjukkan ada 250 titik panas atau hotspot yang menjadi indikator kebakaran lahan dan hutan, tersebar di Provinsi Riau, Sabtu (21/6).

"Data hotspot yang terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tanggal 21 Juni 2014 pukul 07.00 WIB menunjukkan total di Riau ada 250 titik," kata Kepala Divisi Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, kepada Antara melalui pesan elektronik di Pekanbaru, Sabtu.

Ratusan titik panas tersebut tersebar di sembilan kabupaten/kota di Riau. Kabupaten Rokan Hilir, kampung halaman Gubernur Riau Annas Maamun, menjadi lokasi penyumbang hotspot terbanyak dengan 157 titik.

Daerah lainnya antara lain, Kabupaten Bengkalis (39), Indragiri Hilir (5), Kampar (8), Kota Dumai (16), Kabupaten Kuantan Singingi (4), Pelalawan (9), Rokan Hulu (11), dan Siak (1).

Tingkat kepercayaan atau akurasi data di atas 70 persen menunjukkan 152 titik terindikasi kuat sebagai titik api. Penyebarannya terdapat di kabupaten Bengkalis (23), Dumai (9), Kuantan Singingi (3), Pelalawan (3), Rokan Hulu (8), Pelalawan (2), dan Kabupaten Rokan Hilir menjadi yang terbanyak, yakni mencapai 103 titik.

Menurut Agus Wibowo, BMKG memprakirakan curah hujan makin sedikit dengan intensitas ringan dan lokal yang terjadi di Riau bagian timur. Secara keseluruhan, cuaca Riau diprakirakan cerah dan berawan.

Meski titik panas cukup tinggi, jarak pandang masih bagus untuk penerbangan pesawat. Jarak pandang pada pukul 07.00 WIB, di Kota Pekanbaru mencapai 8 kilometer (km), Rengat 3 km, Pelalawan 6 km, dan Dumai 6 km.

"Pemerintah daerah harus segera melakukan langkah antisipasi untuk mencegah kebakaran makin meluas, apalagi BMKG sudah memprediksi dampak El Nino lemah akan terjadi," ujarnya.

Sedangkan, BNPB sendiri sudah menyiagakan tiga helikopter yang bisa digunakan untuk pemadaman dari udara dengan menjatuhkan bom air.

Berdasarkan catatan Antara, jumlah titik panas kali ini merupakan yang tertinggi pada pekan terakhir bulan Juni ini. Sebelumnya, jumlah hotspot sempat terdeteksi mencapai 116 titik pada 19 Juni lalu. (Ant) 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home