BNPB Aktifkan Desk Relawan Penanganan Gempa Sulbar
Data terbaru: Korban Meninggal 81 orang, 1.150 rumah rusak, 15 bangunan sekolah rusak.
MAMUJU, SATUHARAPAN.COM-BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mengajak organisasi sukarelawan untuk bersinergi dalam penanganan darurat bencana gempa bumi 6,2 di Sulawesi Barat.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan, di Kota Mamuju, Sulbar, mengatakan pada hari Minggu (17/1). Dia berharap organisasi kemanusiaan dapat berkolaborasi dengan pos komando (posko) sehingga penanganan darurat di lapangan dapat berlangsung terpadu dan efektif.
Lilik menyampaikan agar sinergi para relawan dilakukan dengan adanya desk relawan, penggunaan InaRISK untuk survei bangunan terdampak, dan laporan setiap perwakilan organisasi.
Relawan merupakan kekuatan yang sangat penting dalam penanganan darurat yang berdampak seperti di Kota Mamuju maupun Kabupaten Majene. Mereka memiliki sumber daya yang menanggulangi kesenjangan maupun melengkapi kebutuhan di lapangan, misalnya evakuasi dan pencarian, transportasi logistik maupun pendampingan warga terdampak.
"Kami berharap pertemuan antar para relawan ini dilakukan setiap hari, pukul 16.00," kata Lilik.
Pada hari Minggu (17/1) telah dilakukan briefing desk relawan yang dipimpin oleh Lilik dan dihadiri perwakilan dari 27 organisasi kemanusiaan. Hingga saat ini, sebanyak 575 relawan sudah terdaftar dari berbagai organisasi.
Berdasarkan data hingga hari Minggu di Pusat Pengendali Operasi BNPB jumlah korban meninggal dunia akibat 81 orang, 70 di Kabupaten Mamuju dan 11 di Kabupaten Majene.
Data lain menyebutkan 1.150 rumah rusak, dan 15 bangunan sekolah rusak.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...