BNPB Masih Mencari Korban Gunung Rokatenda
MAUMERE, SATUHARAPAN.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari ini Minggu (11/8) masih mencari dua anak korban meninggal akibat terkena lahar panas dari meletusnya gunung Rokatenda. Letusan gunung Rokatenda kemarin dini hari dilaporkan sudah menewaskan enam orang.
Abu dan asap muntah membumbung sekitar dua km ke udara. Menurut laporan BNPB, hampir 3.000 jiwa telah dievakuasi dari daerah di pulau Palue.
Korban yang meninggal termasuk tiga orang dewasa dan dua anak-anak, kata juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, sementara usia korban keenam yang meninggal belum diketahui. Sutopo mengatakan bahwa mayat korban dewasa sudah ditemukan, tetapi yang anak-anak masih belum ditemukan.
Tini Thadeus, kepala BNPD (BNPB daerah), mengatakan hari Minggu di Kupang, ia pesimis dapat menemukan korban karena mereka terkubur di bawah material vulkanik panas.
Letusan berlangsung sekitar tujuh menit, kata Frans Wangge, kepala pos pemantauan gunung berapi. Ia mengatakan lahar panas membakar pohon di sekitar pantai dan desa-desa, dan itu menyulitkan untuk mencapai daerah di mana para korban tewas.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...