BNPB Serahkan Bantuan Tangap Darurat Korban Banjir dan Tanah Longsor di Garut
GARUT, SATUHARAPAN.COM-Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Letnan Jenderal Suharyanto, bersama jajarannya bertolak menuju Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, yang baru saja terdampak banjir dan longsor, Selasa pagi (19/7).
Data terkini (18/7) korban banjir dan tanah longsor menunjukkan 6.314 KK/19.546 jiwa terdampak, yang mengakibatkan pengungsian tersebar di sembilan titik kecamatan, dengan jumlah 242 KK atau 785 jiwa.
BNPB menyerahkan dukungan logistik diberikan secara simbolis kepada warga terdampak. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung pemerintah daerah dalam pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak.
Di Kampung Dayeuh Handap, Sungai Cipeujeuh, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Suharyanto mengatakan, "Pada masa tanggap darurat ini kebutuhan dasar pengungsi dan masyarakat terdampak ini, harus betul-betul dapat terpenuhi."
Barang logistik yang diberikan BNPB berupa makanan dan non-makanan, antara lain beras lima kilogram sebanyak 325 paket, air mineral gelas 325 dus, mie instan 300 dus, paket lauk abon 400 paket, sarden 420 kaleng, matras dan selimut masing-masing 100 lembar.
BNPB juga memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 250 juta. Dana tersebut diperuntukkan selama masa tanggap darurat yang berlaku selama 14 hari.
Editor : Sabar Subekti
Satu Kritis, Sembilan Meninggal, 1.403 Mengungsi Akibat Erup...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, N...