Bogor: Empa Warga Meninggal Akibat Tanah Lonsor
BOGOR, SATUHARAPAN.COM-Empat orang warga meninggal dunia akibat tanah longsor yang terjadi di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hari Sabtu (21/5).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, mengatakan empat warga yang meninggal itu adalah D (40 tahun), U (70 tahun), E (30 tahun) dan N (4 tahun). Sementara itu, ada lima orang anggota keluarga yang terpaksa mengungsi di rumah saudara setelah tempat tinggal mereka rusak berat terdampak longsor.
Menurut catatan kronologi yang dihimpun dari lapangan dan dilansir di laman BNPB, peristiwa longsor itu terjadi saat wilayah tersebut dilanda hujan lebat dan kondisi struktur tanah yang labil pada hari Sabtu (21/5) malam.
Kerugian materil akibat peristiwa itu adalah dua unit rumah milik korban dan tetangganya mengalami rusak berat.
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Selasa (24/5), sebagaimana menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menyikapi hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
Upaya seperti monitoring kondisi tanggul, tebing, jalan, sungai dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala. Di samping itu, tata kelola permukiman dan lingkungan hidup diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik serta merujuk pada pengurangan risiko bencana.
Apabila terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat yang tinggal di dekat tebing atau wilayah yang rawan longsor agar melakukan evakuasi mandiri sampai 1-2 jam setelah hujan berhenti.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...