Boko Haram Hancurkan 16 Kota di Nigeria Timur
KANO, SATUHARAPAN.COM - Boko Haram menghancurkan setidaknya 16 kota dan desa dalam satu serangan besar-besaran di Nigeria timur laut, kata para pejabat setempat, Kamis, sementara Presiden Goodluck Jonathan memulai kampanye dalam upaya untuk terpilih kembali.
Ada kekhawatiran korban banyak jatuh dalam serangan Rabu di wilayah terpencil sebelah utara negara bagian Borno, yang terjadi setelah para gerilyawan merebut kota Baga Sabtu lalu hingga memaksa setidaknya 20,000 orang untuk mengungsi.
Berita-berita bahwa gerilyawan telah kembali ke kota itu serta ke pemukiman-pemukiman sekitar daerah wilayah Danau Chad muncul di saat Jonathan, dalam satu kampanye besar-besaran di Lagos, meluncurkan usaha untuk mendapatkan masa jabatan keduanya.
Tetapi Jonathan, yang banyak dikritik atas kegagalannya menghentikan aksi kekerasan, hanya menyebut tentang situasi yang tidak aman dan nampaknya bahkan menyalahkan orang-orang yang digantikannya karena tidak mengeluarkan anggaran pertahanan yang diperlukan.
"Orang-orang ini tidak membeli apapun," katanya dihadapan ribuan pendukungnya dalam pidato pada akhir kampanye lima jam, tanpa menyebut nama orang-orang yang dikritiknya itu.
Pesaing utama Jonathan, mantan penguasa militer Muhammadu Buhari, dan partainya All Progressive Congress (APC), menyalahkan korupsi atas ketidakstabilan untuk menghentikan pemberontakan Boko Haram.
Tentara mengeluhkan kurangnya senjata, bahkan peluru, untuk menghadapi gerilyawan yang memiliki senjata yang lebih baik.
Rakyat Nigeria, menurut rencana, akan memilih presiden baru pada 14 Februari tetapi ada kekhawatiran bahwa pemungutan suara itu akan dikesampingkan di daerah luas timur laut karena aksi kekerasan.
Badan urusan pemilu di negara Afrika, yang memiliki ekonomi kuat serta paling banyak penduduknya di benua, itu mengatakan tidak ada rencana untuk memundurkan jadwal pemungutan suara itu.
Dalam aksi baru yang menunjukkan kekuatan pemberontakan, Musa Bukar, kepala pemerintah lokal Kukawa, mengatakan bom-bom bensin dan bahan-bahan peledak digunakan untuk menghancurkan Baga dan pemukiman-pemukiman terdekat.
"Kami menampung lebih dari 20.000 orang yang terlantar dari Baga dan desa-desa sekitarnya dalam satu kamp di Maiduguri dan kami sedang mengatur untuk menampung 10.000 orang lainnya dari Monguno tempat mereka lari," tambahnya.
Abubakar Gamandi, kepala persatuan pedagang ikan Borno yang juga warga asal Baga, membenarkan adanya serangan-serangan terbaru itu setelah munculnya laporan-laporan yang belum dipastikan kebenarannya soal korban massal.
Ia mengatakan 560 warga desa terlantar di satu pulau di Danau Chad sejak Boko Haram pertama kali melakukan penyerangan yang membuat mereka menguasai semua daerah di perbatasan Borno dengan Niger, Chad dan Kamerun.(AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...