Drama Penyerbuan Tersangka Teror Majalah Charlie Hebdo
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Perburuan pasukan polisi elite Prancis terhadap dua teroris yang menyerang kantor majalah Charlie Hebdo, berakhir dengan kematian kedua tersangka. Pada hari Jumat dalam dua tersangka berusaha menyandera orang, dan melibatkan jihadis lain dalam aksinya.
Pada hari Jumat, (9/1) Pasukan polisi elite menyisir pedesaan dalam perburuan dua bersaudara, Cherif dan Said Kouachi yang dituduh melakukan serangan terhadap majalah satir, Charlie Hebdo, pada Rabu (7/1). Dua orang ini menghabiskan malam kedua mereka di jalankan setelah diburu sejak Rabu.
Pada 08:00 polisi adu tembak saat mengejar mobil di jalan raya N2 di timur laut Paris, diyakini kedua tersangka ada di mobil itu. Para tersangka sebelumnya telah membajak sebuah mobil Peugeot 206 di Montagny-Sainte-Felicite dari seorang perempuan yang mengatakan dia mengenali mereka sebagai orang-orang yang dicari.
Pada pagi hari sekali, dua bersaudara itu menahan satu orang sandera di sebuah usaha percetakan kecil bernama CTD di Dammartin-en-goele, sebuah kota kecil berpenduduk sekitar 8.000 orang, 42 kilometer (26 mil) di timur laut Paris dan hanya 12 kilometer (tujuh mil) dari bandara utama Paris, Charles de Gaulle. Kota ditutup oleh polisi, dengan helikopter terbang di atas.
Beberapa penerbangan tidak dapat mendarat di bandara, karena helikopter tentara dan polisi terbang rendah.
Menteri Dalam Negeri, Bernard Cazeneuve, mengatakan operasi polisi sedang dilakukan untuk "menetralkan" dua tersangka dan upaya telah dilakukan untuk membuat kontak dengan mereka.
Sebuah sekolah dekat gedung dievakuasi, bisnis ditutup dan penduduk setempat dijaga di rumah mereka.
Pada pukul 01:00 (12:00 GMT) seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah supermarket Yahudi di Porte de Vincennes di timur Paris dan setidaknya lima orang sandera. Serangan tersebut diduga dilakukan oleh pria bersenjata yang sama yang menembak mati polisi di Montrouge di selatan Paris, pada hari Kamis (8/1). Tersangka diduga oleh polisi memiliki hubungan dengan Kouachi bersaudara.
Pada Jumat sore, polisi Prancis rilis seorang pria dan seorang perempuan, Amedy Coulibaly, 32 tahun, dan Hayat Boumeddiene, 26 tahun, yang dicari atas pembunuhan polisi tersebut.
Sekitar pukul 05:00 (16:00 GMT) pasukan komando Perancis melancarkan serangan dan ledakan terdengar di sebuah bangunan di mana para tersangka Charlie Hebdo bersembunyi. Kedua tersangka keluar menembaki pasukan keamanan dan dibunuh. Sandera dilepaskan dan terluka.
Sekitar pukul 17:15 (16:15 GMT) komando meluncurkan serangan terhadap supermarket Yahudi. Lima orang ditemukan tewas, termasuk pria bersenjata itu, dan empat terluka dalam kondidi kritis menurut sumber keamanan. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...