Bom Bunuh Diri ISIS Serang Ribuan Muslim Syiah di Kabul
Sedikitnya 61 orang tewas dan 200 luka-luka.
KABUL, SATUHARAPAN.COM - Kelompok ekstremis yang sudah dikutuk di seluruh dunia, ISIS, mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang meledak di tengah unjuk rasa Muslim Syiah di ibukota Afganistan, Kabul, hari ini (23/7).
Sedikitnya 61 orang dilaporkan tewas dan 200 orang menderita luka-luka.
Kantor berita BBC mengutip kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq, mengatakan, dua pejuang mereka "meledakkan sabuk peledak di sebuah pertemuan Muslim Syiah" di Kabul.
Serangan di lapangan Deh Mazang itu menyasar ribuan warga minoritas Syiah Hazara yang memprotes aliran listrik, yang rutenya melintasi provinsi dimana mereka sebagian besar bermukim.
Kelompok Taliban telah mengutuk serangan itu.
Juru bicara Zabiullah Mujahid mengirim e-mail ke media mengatakan mereka tidak berada di balik serangan itu.
Seorang wartawan freelance yang bekerja untuk BBC Afghanistan mengatakan darah dan bagian tubuh di mana-mana, dengan puing-puing berserakan di sekitar.
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, mengatakan ia "sangat sedih", dan menambahkan: "protes damai adalah hak setiap warga negara, tetapi teroris oportunis menyusup di tengah orang banyak dan melakukan serangan itu, menewaskan dan melukai sejumlah warga termasuk beberapa aparat keamanan."
Editor : Eben E. Siadari
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...