Bom ISIS Bunuh 49 Warga Kurdi Saat Rayakan Tahun Baru
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Serangan bom bunuh diri membunuh 49 orang yang merayakan tahun baru Kurdi di Suriah timur laut pada Jumat (20/03) dan melukai puluhan korban lainnya dalam ledakan bom lainnya di festival terpisah. Sebelumnya, jumlah meninggal dikabarkan 20 orang. Namun menurut keterangan pasukan Sabit Merah Kurdi, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 49 orang.
Egid Ibrahim, kepala pasukan Kurdi itu mengatakan Jumat malam ledakan juga melukai 177 lainnya, beberapa di antaranya masih dalam kondisi kritis.
Ibrahim mengatakan kepada kantor berita AP pada hari Sabtu melalui telepon, bahwa ledakan pertama disebabkan oleh sebuah bom yang ditanam di daerah sekitar lokasi sedangkan yang kedua adalah mobil yang dikemudikan oleh seorang pembom bunuh diri.
Sebelumnya, Rami Abdel Rahman, salah seorang aktivis HAM mengatakan lebih dari 20 orang meninggal ketika pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya dalam festival di Hasakeh menjelang Nowruz (tahun baru Kurdi).
Puluhan korban lainnya terluka, tambahnya.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun Abdel Rahman mengatakan pelaku bom bunuh diri kemungkinan anggota ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).
Dia mengatakan ledakan bom kedua terjadi di perayaan Nowruz lainnya, melukai puluhan orang.
Hasakeh merupakan provinsi strategis di Suriah timur laut dekat perbatasan Irak dan Turki.
Menurut laporan Reuters, Jumat (20/3), pada perayaan Nowruz yang merupakan festival penting dalam kebudayaan Suriah, warga berkumpul untuk bermain, menari, dan bersantap. Di Suriah Nowruz dirayakan sebagai ekspresi jati diri minoritas Kurdi.
Juru Bicara kelompok militan peshmerga Kurdi (YPG) Redur Xelil mengatakan ISIS bertanggung jawab atas serangan yang menelan korban paling banyak perempuan dan anak-anak tersebut.
YPG adalah mitra utama koalisi serangan udara di bawah komando Amerika Serikat untuk melawan ISIS. Di hari Nowruz ini, YPG mendapat berita tidak sedap ketika ISIS merilis video yang memperlihatkan pemenggalan tiga pejuang YPG di Irak Utara.
“Kepada warga Kurdi Muslim, sadarlah, kami tidak berperang dengan Anda, tetapi dengan mereka yang beraliansi dengan kaum Safavid dan tentara Salib yang melancarkan perang terhadap Muslim,” ujar salah seorang militan dalam video tersebut. (AFP/Ant/CNN/Reuters)
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...