Bombardier PHK 7.000 Tenaga Kerja
MONTREAL, SATUHARAPAN.COM - Raksasa dirgantara Kanada Bombardier mengumumkan pihaknya memangkas lebih dari 10 persen tenaga kerja, pada hari Rabu (17/2), di tengah upaya restrukturisasi yang dilakukan perusahaan itu hingga tahun depan.
Pengurangan 7.000 tenaga terjadi dari angkatan kerja globalnya “sebagian akan diimbangi dengan perekrutan di beberapa area pertumbuhan tertentu,” ujar Bombardier saat merilis laporan keuangan.
Bombardier juga mengatakan pihaknya telah menandatangani kesepakatan senilai 3,8 miliar dolar Amerika (sekitar Rp51,2 triliun) dengan Air Canada dalam pembelian 45 pesawat CS300, dengan opsi pembelian 30 pesawat lain.
Pengiriman semua pesawat baru itu akan dimulai pada 2019.
“Dengan penandatanganan Air Canada untuk pesawat CS300, kami menambah pelanggan maskapai internasional yang berbasis di Amerika Utara untuk melengkapi pesanan kami di Eropa dan Asia,” ujar presiden sekaligus kepala eksekutif Bombardier, Alain Bellemare dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan itu mengatakan pihaknya membukukan pendapatan 18,2 miliar dolar Amerika (sekitar Rp245,1 triliun) tahun lalu, turun 9,6 persen dari tahun sebelumnya.
Bombardier memulai memproduksi mobil salju pada 1942 dan tumbuh menjadi perusahaan multinasional dengan divisi kereta api dan pesawat. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...