Bos IMF Yakin Indonesia Lolos dari Guncangan Ekonomi 2015
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde, sekali lagi mengungkapkan keyakinannya bahwa negara-negara di Asia, termasuk Indonesia, akan dapat lolos dari guncangan ekonomi global 2015 yang ditandai oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi, perubahan model pertumbuhan ekonomi Tiongkok, penurunan harga komoditas dan prospek meningginya suku bunga AS.
Berbicara di hadapan sejumlah pejabat tinggi otoritas moneter dan keuangan di Asia, dalam seminar bertajuk Future of Asia’s Finance: Financing for Development 2015 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, hari ini (2/9), Lagarde mengatakan ia yakin pengalaman pahit negara-negara Asia pada krisis globak 2008 menjadi bekal yang kuat bagi pemerintah maupun otoritas moneter di kawasan ini untuk mengambil kebijakan yang diperlukan.
“Sekarang Anda merasakan dampak dari rebalancing Tiongkok, pertumbuhan ekonomi Jepang yang terus melambat, dan penurunan harga komoditas. Anda juga menghadapi prospek suku bunga AS yang lebih tinggi. Pesan saya hari ini adalah bahwa ada alasan untuk percaya diri terus di wilayah ini. Pemerintah Anda sepenuhnya memahami apa yang perlu dilakukan dan siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan,” kata Lagaarde, yang mendapat giliran berbicara setelah pembicara pertama Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
Lagarde menekankan, walaupun kebijakan yang diperlukan harus disesuaikan dengan keadaan masing-masing negara di Asia, pada intinya kebijakan-kebijakan itu harus mencakup lima hal berikut.
Pertama, memperkuat pertahanan dengan kebijakan fiskal yang hati-hati.
Kedua, mengekang pertumbuhan kredit yang berlebihan;
Ketiga, memungkinkan nilai tukar untuk bertindak sebagai peredam guncangan;
Keempat, mempertahankan cadangan devisa yang memadai;
Kelima, membangun pengawasan dan pengaturan sektor keuangan.
“Pada konferensi ini, kita berfokus pada isu-isu sektor keuangan yang penting untuk bauran kebijakan ini,” kata Lagarde.
Selain Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo dan Managing Director IMF, Christine Lagarde, sejumlah tokoh pengambil keputusan Asia mengambil bagian dalam konferensi ini sebagai pembicara mau pun panelis. Mereka adalah Deputi Gubernur Reserve Bank of India, Urjit Patel, Deputi Gubernur Bank of Japan, Hiroshi Nakaso, Distingished Fellow, Asia Global Institute, University of Hong Kong, Andrew Sheng, Deputy Managing Director IMF, Min Zhu, Assistant Director, Asia and Pacific Department IMF, Chikahisa Sumi, Deputy Division Chief, Monetary and Capital Markets Department, IMF, James Walsh, Peneliti Brooking Institution, Douglas J. Elliott, Deputy Director Asia and Pacific Department IMF, Kalpana Kochhar, Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, Vice President Asian Development Bank, Bambang Susantono, Jin Yong Cai, CEO International Finance Corporation, Jorg Zeuner, Chief Economist, KfW Bankengruooe, Jerman, Julius Caesar Parrenas, Chief Sherpa of Asia and Pacific Infrastructure Partnership (APIP), APEC Business Advisory Council (ABAC), Ratna Sahay, Deputy director Monetary and Capital Markets Department, IMF, William Oswald, Head of FIIC Research, Standard and Chartered Bank, Kamal Quadir, CEO bKash Limited, Alok Prasad, former CEO Microfinance Institutions Network MFIN.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...