Bosnia Larang Main Pokemon di Daerah Bahaya Ranjau
BOSNIA, SATUHARAPAN - Lembaga NGO (Non-Govermental Organization) Bosnia, Posavina bez mina, yang bergerak dalam penjinakan ranjau memberikan peringatan setelah mendapatkan laporan tentang pemain Pokemon Go yang memasuki kedaerah-daerah berbahaya.
“Kami mendapat informasi tentang para pemain Pokemon Go di Bosinia yang pergi ke wilayah bahaya ranjau hanya untuk mencari Pokemon,” kata Posavina bez Mina dalam salah satu postingannya di Facebook.
“Masyarakat diminta untuk tidak pergi kesana guna menghormati tanda-tanda bahaya di perbatasan wilayah bahaya ranjau ataupun pergi kedaerah yang tidak diketahui,” tambahnya.
Setidaknya ada 600 orang yang terbunuh di daerah ranjau di Bosnia sejak akhir perang 1995.
Menurut tim penjinak ranjau Bosnia, masih sekitar 120.000 ranjau yang belum ditemukan.
Pokemon Go adalah permainan smartphone yang menuntut para pemainnya untuk berburu monster di dunia nyata. Hal inilah yang bisa memicu para pemain kebablasan untuk memasuki daerah-daerah yang tidak seharusnya mereka masuki.
Awal minggu ini, dua remaja di daerah AS, Florida, ditembak oleh salah seorang pemilik rumah karena menyangka mereka perampok.
Minggu lalu Museum Polandia Auschwitz, pihaknya meminta pembuat game populer Pokemon Go memblokir para pemain di bekas kamp kematian Nazi tersebut, untuk menghormati orang yang sudah meninggal.
Polisi di daerah Inggris mendapatkan sisi positif dari permainan ini setelah pemain yang juga buronan sejak lama tengah keasyikan mencari pokemon sampai ke kantor polisi. Bagaimanapun juga permainan ini memiliki banyak pro dan kontra. (bbc/kav)
Editor : Eben E. Siadari
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...