BPBD: Gempa Garut Tidak Menyebabkan Potensi Tsunami
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (5/9) dini hari tidak menyebabkan ancaman bencana lain seperti potensi tsunami. "Tidak ada tsunami," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Dadi Zakaria, pada hari Sabtu.
Guncangan gempa di Garut itu dirasakan masyarakat di daerah Garut kota, Bandung, Cianjur, bahkan sampai Pangandaran.
Ia berharap, guncangan gempa kekuatan 5,6 skala richter itu tidak menimbulkan dampak atau menyebabkan bencana alam lainnya.
"Karena 5,6 skala richter cukup kuat juga, saya dengar kerasanya sampai Pangandaran, saya harap tidak ada dampak-dampak musibah yang lain," katanya.
Meskipun tidak ada ancaman bencana lain, Dadi mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama warga pesisir pantai agar meningkatkan kewaspadaannya saat berada di pantai. Ancaman bencana alam tidak dapat diprediksi manusia, sehingga harus tetap waspada.
"Imbauan sudah jelas, harus tetap waspada, meningkatkan kesiapsiagaan, karena masalah bencana ini tidak bisa diprediksi pasti," katanya.
Berdasarkan situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada 109 km barat daya Kabupaten Garut dengan kekuatan gempa 5,6 skala richter yang terjadi pukul 03.08 WIB.
Guncangan gempa tersebut sempat membuat panik warga di Kecamatan Pameungpeuk, tidak jauh dari garis pantai selatan Garut, yang segera berhamburan keluar rumah.(Ant)
Editor : Sotyati
Israel Pada Prinsipnya Setuju Gencatan Senjata dengan Hizbul...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Siaran media Kan melaporkan bahwa Israel pada prinsipnya telah menyetujui...